Entah itu pamer badan hasil olahraga rutin dan diet ketat, pamer busana terbaru, pamer harta dan aset, pamer prestasi terkini, pamer pengetahuan dan skills, dan sebagainya. Itulah kenapa otak kita merasa takut ketinggalan (FOMO) setelah menelan konten-konten media sosial. Kita seolah terus dikata-katai: "Kamu tuh nggak ada apa-apanya.. Lihat kita dong!"
Tapi dengan kemunculan akun-akun media sosial yang bertema perayaan kehidupan yang biasa-biasa saja, kita menjadi paham bahwa apa yang kita alami dan lakukan juga dilakukan oleh orang lain dan tidak ada yang nista atau hina soal itu. Kita tak perlu malu, bahkan harus bangga karena bagaimanapun juga pasti masih ada hal yang bisa disyukuri dari hidup yang biasa sekalipun.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Percaya dirikah Anda untuk mengunggah rutinitas sehari-hari yang terkesan tidak istimewa dan menjemukan untuk pengikut Anda di media sosial? Atau lebih baik menjadi penonton saja? (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H