"Rumah sekarang kecil-kecil ya. Kalau dulu lebih murah, dapetnya lebih gede. Ada halaman depan, belakang, bisa bikin kebon, kolam ikan. Â Tapi itu dulu ya tahun 90-an. Haha," celetuknya.
Saya ikut tertawa meski hati juga teriris. Saya juga tahu luasnya rumah kakek dan nenek saya. Saya bisa berlarian sepuasnya dari halaman depan ke belakang karena memang ukurannya bisa 3-4 rumah masa kini.Â
Tapi sekarang karena ledakan jumlah penduduk, punya rumah seluas lapangan bola itu tak bisa lagi dilakukan. Kecuali kita beli lahan di daerah terpencil yang masih murah sekali dan kita mau tinggal di sana dan susah payah saat mau ke pusat aktivitas ekonomi, silakan.Â
 Bagaimana dengan Anda sendiri para Gen Z yang membaca artikel ini? Apakah Anda sudah berpikir membeli rumah sendiri atau ada pertimbangan lain untuk menunda atau bahkan melupakannya? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar. (*/)