Bekerja sebagai penulis profesional bukan cuma soal hard skills alias keterampilan menulis tapi juga kualitas pribadi kita.
Apakah kita bisa menerima kritik dan masukan yang mungkin disampaikan orang lain dengan cara yang menyinggung ego kita?
Apakah kita juga bisa mempertahankan ide dan integritas kita yang vital untuk tulisan?
Dan jika orang lain mengkritik keras atau mengatakan tidak puas dengan hasil kerja kita, jangan langsung tersulut api amarah tapi mintalah saran konstruktif yang spesifik.
Kadang orang awam secara serampangan mengatakan tulisan tidak bagus karena alasan subjektif tapi saat diminta memberikan poin atau bagian mana yang perlu diperbaiki, mereka tidak tahu atau tidak bisa menjelaskan secara logis.
Sering semua ini karena kesalahpahaman atau unsur emosional dan subjektivitas yang masuk ke dalam ranah pekerjaan.
Jika kita bisa memperlancar komunikasi, semuanya akan kembali berjalan sebagaimana mestinya.
Growth mindset dalam bekerja juga bisa diterapkan dengan memberikan apresiasi pada diri kita sendiri mengenai proses yang sudah dilalui dalam menulis.
Hindari self talk (berbicara dengan diri sendiri dalam hati) yang mencederai kepercayaan diri seperti "orang tidak suka hasil tulisanku, mungkin aku penulis yang payah".
Ingat bahwa saat orang lain mengkritik tulisan Anda, mereka mengkritik tulisan itu, bukan Anda secara pribadi. Pisahkan diri Anda dari tulisan.