Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

3 Tren TikTok di 2024 dan Bagaimana Penulis Memanfaatkannya untuk Marketing

9 Desember 2023   16:14 Diperbarui: 17 Desember 2023   14:17 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TikTok bisa menggairahkan semangat literasi dan minat baca anak muda jika kita tahu caranya. (Foto: tangkapan layar TikTok)
TikTok bisa menggairahkan semangat literasi dan minat baca anak muda jika kita tahu caranya. (Foto: tangkapan layar TikTok)

Nah, lalu bagaimana kita bisa menerjemahkan semua tren ini ke dalam dunia penulis?

Kita bisa telaah satu contoh konten yang memenuhi 3 tren besar ini.

Video ini adalah konten milik akun TikTok @raniadevina yang menceritakan soal buku "Cantik Itu Luka" tulisan Eka Kurniawan, pujangga kontemporer Indonesia yang karya-karyanya mendunia.

Durasinya tidak panjang. Cuma 1,5 menit tapi sudah bisa menggugah rasa keingintahuan mereka yang menonton untuk segera membeli dan membaca buku tersebut.

Kemudian gaya bertutur Rania sangat antusias, natural, khas anak muda, yang tidak diatur sebagaimana pidato di depan audiens tapi mengalir lancar bak sedang mengobrol bersama teman sekelasnya di kantin sekolah. Tidak pakai bahasa 'canggih' atau rumit apalagi membaca teks yang sudah dipikirkan masak-masak sebelumnya. Semua itu ia ucapkan secara spontan pada saat itu juga. Semuanya simpel dan mudah dipahami semua orang, bahkan anak TK sekalipun.

Di sini Rania juga sukses membangun kredibilitasnya sebagai seorang BookToker (kreator TikTok yang fokus ke buku). Jumlah pengikutnya memang tidak sebanyak akun TikTok artis terkenal atau selebTok yang heboh dengan gimmick 'receh' atau kurang mendidik tapi Anda bisa lihat jumlah likes yang ia terima secara keseluruhan mencapai 4,8 juta. Dan itu sangat tinggi mengingat jumlah pengikutnya cuma 58,2 ribu akun. Jadi, sosok Rania mungkin tidak seterkenal selebriti yang jadi TikToker tapi pengaruhnya di dunia ulasan buku di TikTok tidak bisa diremehkan.

Di konten tersebut, ulasan Rania yang blak-blakan soal buku "Cantik Itu Luka" terasa kredibel sebab ia bukanlah pegawai bisnis penerbit yang merilis novel tersebut. Ia juga bukan seorang buzzer yang diupah Eka Kurniawan atau bisnis penerbitan untuk mau membahas buku tersebut dengan pesan yang sudah dirangkai secara khusus. 

Konten Rania terasa tidak mungkin hasil rekayasa karena bahasanya sangat anak muda dan sangat personal. Rania masih menjadi dirinya sendiri di konten tersebut dan mengutarakan kesannya setelah membaca buku tersebut sehingga orang-orang yang menonton video TokToknya bisa merasakan antusiasme yang sama untuk segera membaca sampai habis.

Akun BookToker lain yang juga menginspirasi dan khas anak muda Gen Z ialah @libraryofthn yang rajin membagikan isi buku yang ia baca.  Di sini gaya kontennya lain dari Rania karena si pemilik akun mungkin lebih introver jadi halaman buku lebih mendominasi daripada wajahnya.

Nah, jadi untuk Anda yang bekerja atau ingin bekerja sebagai penulis buku profesional atau ingin mendapatkan pemasukan dari hobi membaca, cobalah membagikan bahan bacaan itu di media sosial TikTok. Karena selain bisa mendatangkan cuan untuk diri sendiri, konten Anda juga bisa menularkan semangat membaca itu ke anak-anak muda Gen Z dan Alpha yang kerap kita cap tidak suka membaca. (*/)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun