Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Substack Dianggap Penyelamat Jurnalis dan Penulis?

26 Maret 2021   13:53 Diperbarui: 26 Maret 2021   14:52 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Substack: Revolusi untuk jurnalisme? (Foto: tangkapan layar Substack.com)

Namun, Michael J. Socolow di theconversation.com menyatakan analogi itu kurang pas. Malah berkebalikan  karena skema berbayar tadi bisa membatasi akses publik menuju konten berkualitas. 

Namun, Socolow meyakini jika pertaruhan Substack sukses, ia akan mengingatkan masyarakat sebagai konsumen berita bahwa membeli konten jurnalistik yang berkualitas itu pantas dan sudah seharusnya. Semua yang berkualitas dan bagus pasti ada harga yang harus ditebus. 

Bagaimana dengan Penulis dan Jurnalis Indonesia?

Saya sendiri mulai mencoba Substack. Di sini Anda yang sudah memiliki basis pembaca (readership) yang luas dalam bentuk mailing list, bisa langsung memanfaatkan aset tersebut. Anda bisa langsung menulis newsletter untuk dikirimkan ke alamat surel pembaca.

Hanya saja, untuk wilayah Indonesia, menerapkan skema berbayar masih belum terakomodasi. Ini karena Stripe sebagai kanal pembayaran yang bekerjasama dengan Substack masih belum melayani teritori Indonesia sampai detik ini. Kapan bisa tersedia? Saya tak tahu.

Sementara ini, saya masih bereksperimen dengan platform untuk pencipta konten dari dalam negeri Karyakarsa.id yang memungkinkan menjual akses ke konten dengan cuma membayar Rp 10.000 atau 25.000 melalui pulsa ponsel atau saldo GoPay atau transfer bank dan melalui minimart.

Bagaimana dengan Kompasiana?

Platform kesayangan kita ini masih perlu bekerja lebih keras agar bisa lebih dari sekadar platform menulis rekreasional. 

Karena terus terang, sampai sekarang menulis di Kompasiana belum mendatangkan cuan yang bisa membayar biaya hidup. Bahkan untuk membayar tagihan wifi dan listrik sebagai modal kerja saja belum memungkinkan! Haha. (*/ @AkhlisWrites)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun