Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gerakan Salat Bisa Cegah Sakit "Encok", Ungkap Sains

17 Maret 2021   10:14 Diperbarui: 17 Maret 2021   10:24 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANDA muslim yang taat dan menjalankan perintah ibadah salat 5 kali sehari tetapi menderita sakit punggung bawah (lower back pain)? Saatnya meneliti apakah gerakan Anda sudah tepat atau belum.

Itu karena menurut sebuah penelitian, gerakan salat yang dilakukan dengan tepat justru terbukti bisa membantu kita mencegah sakit punggung terutama bagian bawah yang kita kenal sebagai sakit 'encok'.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Binghamton University ini dipublikasikan tahun 2017 lalu. Mereka menemukan bahwa gerakan-gerakan salat ini dapat menghindarkan kita dari sakit punggung bawah yang dialami banyak manusia modern akibat terlalu banyak duduk.

Cuma, gerakannya harus dilakukan secara teratur dan benar secara anatomis. Maksudnya, gerakan menekuk ke depan (ruku') dilakukan dengan menggerakkan badan dari pinggul (hips) sambil menjaga punggung dan tulang belakang tetap lurus dan tegak. 

Dari pengamatan saya, kesalahan yang dilakukan sebagian orang ialah saat ruku', gerakan dilakukan dengan punggung yang kurang lurus, dan punggung bawah mencembung atau naik dan perut kurang dikuatkan sehingga punggung bawah menjadi area yang paling berisiko saat ruku'. Di sini jika gerakan yang salah dilakukan berulang kali, sakit 'encok' makin menjadi-jadi, bukannya makin sembuh.

Lebih lanjut, peneliti Mohammad Khasawneh yang juga pengajar dan Pimpinan Departemen Teknik Industri dan Sains Sistem ini mengatakan bahwa gerakan salat ini mirip dengan yoga atau terapi fisik untuk mengatasi sakit punggung bawah. Dan gerakan serupa sebetulnya tak cuma dijumpai di salat tetapi juga ritual kepercayaan lain seperti Kristen dan Judaisme.

Ia menjelaskan bahwa kesehatan fisik dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti sosial, ekonomi, gaya hidup dan kepercayaan. Penelitian juga menunjukkan adanya kaitan erat antara doa/ ibadah dan kesadaran untuk memelihara gaya hidup sehat.

Doa membantu menyingkirkan kecemasan dan stres fisik dan di saat yang sama ritual ibadah bisa dipandang dan dipakai sebagai penanganan klinis yang efektif bagi disfungsi syaraf dan otot manusia.

Dari sudut pandang peneliti, gerakan menekuk badan ke depan (ruku') memang paling berat bagi otot-otot di area punggung bawah tetapi jika dilakukan dengan memperhatikan sudut antara punggung dan lutut yang sesuai dengan bentuk tubuh si pelaku, gerakan ini justru memberikan khasiat pencegahan sakit 'encok' yang menjadi musuh bagi banyak orang saat usia makin menanjak. 

Tak cuma gerakan ruku', di dalam gerakan sujud juga kita bisa menuai manfaat kesehatan yakni peningkatan elastisitas sendi-sendi besar di tungkai kaki dan pergelangan kaki sampai ujung jari kaki. Tak heran ilmuwan menyarankan untuk mereka yang sudah mengalami penuaan dan sendi yang makin kaku untuk menahan gerakan sujud agak lebih lama, ungkap Khasawneh lebih detail.

Hanya saja, jika pelaku salat kurang sadar (mindful) dengan gerakan tubuhnya dan menggunakan sudut antara punggung dan kaki yang kurang pas bagi badan, gerakan ruku' malah bisa memicu sakit punggung bawah. (*/ Twitter: @AkhlisWrites)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun