Dalam penelitian ini, sebanyak lebih dari 50% pasien pria yang terkena Covid-19 yang diteliti mengalami penurunan level testosteron karena badan tak sanggup memproduksi hormon itu.
Karena itu, disarankan saat seorang pria dinyatakan positif terkena Covid-19, idealnya ia juga mengukur level testosteronnya. Karena dengan demikian, bisa diprediksi apakah infeksi itu tidak akan memburuk atau malah bisa membuat nyawanya melayang. Jika diketahui level testosteronnya lebih rendah dari normal, penanganan dengan testosteron bisa menaikkan peluangnya bertahan hidup. Namun, dikatakan ilmuwan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan teori ini. (*/ @akhliswrites)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H