Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ini 4 Alasan Kuat Blogging Lebih Baik daripada Clubhouse dan Instagram

24 Februari 2021   15:33 Diperbarui: 25 Februari 2021   02:42 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SIAPA yang tak kenal Clubhouse sekarang? Meski belum tentu menjadi pengguna, banyak orang sekarang tahu aplikasi tersebut karena banyak diperbincangkan oleh media-media besar di tanah air.

Saya sendiri berkesempatan menilik jejaring sosial itu dan bisa mencicipinya. Memang saya harus akui ada keunikan yang membuat aplikasi ini cukup didamba, yakni kemampuan orang untuk bisa menjangkau banyak orang secara real time(tanpa harus menunggu) dengan cuma berbekal suara dan pengetahuan, pengalaman, dan tentunya keberanian beropini.

Bisa dikatakan pengalaman menggunakan Clubhouse mirip membuat podcast lalu secara langsung bisa berinteraksi dengan audiens/ pendengar. Jadi jauh lebih interaktif. Dan Anda sebagai pendengar bisa berkomentar langsung dan tetap menyimak meski layar tertutup (bandingkan dengan Instagram Live yang ikut mati tatkala layar tertutup).

Setelah mencicipinya beberapa hari, saya cukup menikmati tetapi untungnya tak sampai kecanduan untuk menyimak obrolan ngalor ngidultanpa ujung hingga dini hari.

Saya kemudian terpikir untuk membandingkan pengalaman ber-Clubhouse dengan pengalaman menulis blog saya sendiri yang sudah lebih dari 1 dekade.

Saya tergerak membandingkan blogging dan Clubhouse karena membaca berita yang mengejutkan dari Korsel. Selama masa pandemi, dikabarkan orang-orang di sana kembali menggandrungi blogging.

Sekali lagi, blog kembali populer setelah menyurut akibat beralihnya orang ke media sosial semacam Facebook dan wadah microblogging (Twitter) yang biasa digunakan untuk menumpahkan uneg-uneg tanpa banyak aturan.

Di blog, sebenarnya kita bisa saja mengunggah kalimat-kalimat singkat seperti tweet atau status Facebook tapi sungguh sia-sia karena blog memberikan kebebasan dalam menulis. Jumlah karakter yang bisa dimuat jauh lebih banyak daripada sekadar twit atau status.

Dan konten di blog bisa diakses lagi secara mudah karena terorganisir menurut bulan atau tahun. Bahkan bisa mengklik tag dan ketemu konten dengan tema sama. Mana bisa Anda melakukannya pada twit atau status Facebook? Anda harus menyisir satu persatu sampai mata pedas.

Menurut portal web Naver, di Korsel terjadi peningkatan jumlah orang yang menulis blog sebanyak 30% dibandingkan tahun sebelum pandemi terjadi. Alhasil, kini di Korsel total ada 298,1 juta narablog yang mengisi blog-blog aktif di platform tersebut.

Hal ini mencengangkan karena jumlah populasi Korsel saja cuma 51,71 juta jiwa (per 2019). Itu artinya satu orang bisa menulis lebih dari satu blog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun