Apakah ulasan yang dimaksud juga termasuk kategori yang merugikan konsumen karena ditunggangi produsen? Saya serahkan itu pada Anda.
Tulisan ini mungkin tak bisa menjawab pertanyaan: "Seperti apa ulasan kesukaan brand?". Karena kita tahu bahwa yang disukai ya yang menghasilkan keuntungan bagi mereka. Dan itu bukan cuma dalam bentuk publisitas positif. Publisitas negatif juga kadang bisa melejitkan angka penjualan dan mendongkrak nama merek yang tenggelam di pasar.
Yang menurut saya lebih penting adalah sebaiknya sebagai konsumen kita mesti terus mengedukasi diri dengan bersikap lebih kritis terhadap ulasan-ulasan produk yang ada di sekitar kita. Jangan terlalu mudah percaya. Selalu skeptis! Karena kalau kita menjadi pembeli yang emosional, biasanya kita akan menyesal. Percayalah! (*/@akhliswrites)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H