Dalam studi ilmiah di atas, ditemukan bahwa para subjek penelitian yang berusia dewasa menuju senja memiliki tingkat risiko kematian akibat diabetes, penyakit jantung, pernapasan dan komplikasi medis lainnya. Manfaat ini ditemukan dengan membandingkan subjek-subjek peminun kopi dan subjek-subjek yang tidak minum kopi sama sekali seperti saya.
Berapa kuantitas yang diperlukan agar kita bisa lebih panjang umur dengan kopi? Ilmuwan menjawab dua cangkir per hari. Ini karena mereka yang minum kopi sebanyak dua cangkir atau lebih sehari memiliki risiko kematian lebih rendah 10% (untuk kaum Adam) dan 15% (untuk kaum Hawa).Â
Kenapa ini bisa terjadi?
Ilmuwan masih belum dapat menjelaskan lebih rinci mengapa ini bisa terjadi. Namun, sejauh ini diketahui bahwa biji kopi memiliki kandungan asam klorogenik yang berfungsi sebagai antioksidan ampuh bagi tubuh. Asam ini juga membantu mengubah gen-gen kita meningkatkan kepekaan terhadap hormon insulin sehingga bisa dikatakan kopi juga membantu kita mengurangi risiko terjangkit penyakit diabetes tipe dua yang mewabah di seluruh dunia akibat gaya hidup yang kurang sehat.
Hanya saja, tidak semua jenis kopi bisa disamakan. Kopi yang disaring diklaim ilmuwan dapat memberikan faedah kesehatan dibandingkan kopi yang tak disaring dan ditekan (pressed), yang dianggap meningkatkan level kolesterol dalam tubuh karena senyawa cafestol ikut masuk ke tubuh.(*/)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI