Dalam penelitian oleh tim University of Alberta, dilakukan pengujian kondisi kebugaran yang melibatkan dua kelompok. Yang satu diberikan rutinitas fisik berupa jalan kaki dan kelompok satunya diberikan kegiatan aerobik yang berintensitas sedang. Di akhir penelitian, dilakukan pengukuran tekanan darah dan masukan oksigen maksimum mereka ke dalam tubuh.
Tercatat mereka yang melakukan aktivitas aerobik memiliki tekanan darah yang lebih rendah sebanyak 10% dari mereka yang cuma berjalan kaki sebanyak 10 ribu langkah per hari. Masukan oksigen optimal juga lebih tinggi 10% pada mereka yang ber-aerobik ria dibandingkan kelompok pejalan kaki.
Karena itulah, kita bisa menyimpulkan bahwa memang sebagai olahraga sederhana, jalan kaki bisa dianggap sebagai 'gerbang' perkenalan menuju gaya hidup yang lebih aktif dan aktivitas olahraga yang lebih intens.
Namun, berpuas diri dengan hanya berjalan kaki setiap hari tidak akan banyak memperbaiki kondisi kesehatan kita.
Begitu kita yang dulunya bergaya hidup sedentari sudah terbiasa untuk bergerak aktif, sangat disarankan untuk melakukan aktivitas fisik lain yang lebih tinggi intensitasnya, misalnya jalan cepat, lari dengan kecepatan terkendali (jogging), senam aerobik, berenang, dan sebagainya.
Sekali lagi, ini bukan untuk melemahkan semangat para pejalan kaki. Anda sudah memulai dengan benar. Dan lebih baik berjalan kaki daripada duduk seharian jika mau lebih sehat.
Tetapi jika sudah lebih bugar, terus tingkatkan intensitas olah tubuh Anda sehingga kesehatan lebih terpelihara terutama di usia yang makin menanjak. (*/akhlis.net)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H