Sebagai perbandingan, warga Vietnam secara rata-rata mengonsumsi 20% makanan daripada orang Amerika yang porsi makannya lebih besar dan memiliki indeks massa tubuh rata-rata yang lebih tinggi juga.
Dan benar juga bahwa emisi karbon juga lebih tinggi  pada masyarakat yang hobi makan banyak. Tetapi lain dari hipotesis saya, ternyata emisi yang lebih rendah itu karena untuk mengangkut manusia dengan berat badan lebih banyak juga menguras lebih banyak bahan bakar. Bahkan ilmuwan menakar bahwa untuk mengangkut 1 miliar orang ramping akan menghasilkan lebih sedikit gas karbon dioksida dibandingkan mereka yang tambun. Selisihnya bisa mencapai 1000 juta ton!
Semua bermula dari pola makan dan pola hidup. Saat orang memiliki pola makan dan pola hidup yang kacau balau, ia akan cenderung memiliki berat badan lebih banyak dan kenaikan berat itu makin membuat malas bergerak dan akhirnya ketergantungan pada mobil dan kendaraan bermotor pribadi juga makin tinggi.
Maka, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa menjaga kerampingan tubuh bukan lagi soal estetika tetapi juga pertimbangan etika dan moral sebagai manusia yang menempati planet ini untuk sementara. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H