Sebelumnya selamat tahun baru 2019 untuk Anda semua. Tidak ada yang istimewa sebetulnya dalam pergantian tahun. Hanya saja manusia saja yang kadang kelewat heboh dalam merayakan. Tahun hanya ada dalam kerangka berpikir manusia. Bagi alam dan yang lain, setahu kita tidak ada makhluk yang begitu menghargai pergantian waktu seperti manusia.
Bagi saya sendiri, malam pergantian tahun selalu dilewatkan bukan dengan keluar ke jalan dan menyaksikan pertunjukan atau menonton film semalam suntuk sampai dini hari. Dulu mungkin bisa, tetapi dengan seiring bergantinya usia, rasanya lebih ingin mengisi malam tahun baru dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.
Dan saya mengisi malam pergantian tahun 2019 dengan TIDUR.
Mungkin bagi Anda yang masih berusia remaja atau 20-an, tidur di malam pergantian tahun adalah hal yang menyedihkan. Seolah tidak ada hal yang menarik dalam hidup. Monoton dan membosankan.
Tetapi menurut saya, tidur adalah salah satu bagian dalam ritual hidup yang paling penting. Di sini saya ingin membahas soal resolusi tahun baru yang sering menjadi tren di awal tahun dan hubungannya dengan tidur.
Jadi, ada hubungan erat dan sudah terbukti secaara ilmiah antara tidur dengan keberhasilan seseorang dalam mencapai resolusi di tahun anyar. Sebagaimana saya baca di laman sciencedaily.com, dikatakan oleh tim peneliti dari University of Michigan Health System bahwa sebenarnya mencapai resolusi tahun baru itu sederhana dan mudah. Caranya adalah dengan menjaga pola tidur.
Bagaimana bisa?
Nah, begini hubungannya ternyata: Tidur adalah salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam membuat kita bisa tetap disiplin dalam mencapai resolusi tahun baru (yang biasanya berkaitan dengan hal-hal positif dalam kehidupan tentunya). Pakar tidur dan ahli syaraf menjelaskan bagaimana tidur yang lebih baik bisa membantu manusia menjaga pencapaian resolusi tahun baru mereka, termasuk makan lebih sehat, berolahraga lebih teratur dan mencapai peningkatan jabatan dan karier.
Saya dan mungkin Anda mungkin skeptis atas pernyataan ini. Bagaimana bisa tidur kita berkaitan erat dengan pencapaian kita dalam hidup? Tetapi setelah saya renungkan memang pastinya ada, karena tidur adalah sepertiga dari hidup kita sehingga bila pola dan kualitas tidur kita kurang baik, pastinya ada dampak buruknya juga pada dua pertiga hidup kita yang kita habiskan dalam kondisi terjaga.
Tidur yang berkualitas dan terjaga dengan baik polanya berpengaruh juga pada kinerja kita dalam mencapai resolusi/ target di tahun baru, ucap Cathy Goldstein, M.D., seorang dokter yang mempelajari tidur di Michigan Medicine dan pengajar ilmu syaraf di Sleep Disorders Centers di University of Michigan.
Secara rinci, Goldstein menjelaskan bagaimana tidur yang berkualitas membuat kita bisa makan lebih baik dan sehat. Saat seseorang kurang tidur, ia akan dua kali berisiko makan makanan tak sehat. Mereka yang sering begadang cenderung suka mengudap di malam hari dan sialnya, makanan yang mereka inginkan adalah makanan-makanan yang tinggi garam, tinggi lemak dan kurang serat. Alhasil, tidak heran jika setelah banyak begadang, orang biasanya menggemuk. Jarang kan kita jumpai orang begadang dan makan salad atau buah? Dengan tidur malam yang disiplin baik dalam hal waktu dan kuantitas, pilihan makan kita akan jauh lebih baik. Jadi, omong kosong jika Anda ingin diet tetapi masih suka tidur larut malam. Tak akan berhasil.
