Mohon tunggu...
Sarah Fadhila
Sarah Fadhila Mohon Tunggu... -

18thn. Mahasiswi Ekonomi Pembangunan Universitas Sriwijaya. *orang yang apa adanya*

Selanjutnya

Tutup

Puisi

RUpa AyaHku

23 Januari 2011   21:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayahku sangatlah gagah.

Ia bagai batu karang yang sulit terkikis ombak.

Ia terlihat sangar jika ada yang menggangguku.

Meski tanpa kumis hitam diatas bibirnya.

Ayahku sangatlah mandiri.

Ia bisa mencukupi semua kebutuhanku.

Seorang diri ,tanpa teman dan tanpa parner hidup.

Ayahku aktor terbaik dalam hidupku.

Ia bisa menjadi apapun yang aku butuhkan.

Ia bisa menjadi sahabat yang sangat mengerti aku.

Ia bisa menjadi guru yang mengajariku arti kehidupan.

Ayahku sangatlah lembut dan perhatian.

Ia memiliki kelembutan melebihi wanita manapun.

Ya benar,...ayahku seorang wanita.

Ayah dan ibu adalah sosok yang sama .

Semua sifat yang dimiliki seorang ayah .

Kutemukan dalam cermin dijiwa ibuku.

Ayahku adalah ibu yang melahirkan aku.

Ibu adalah ayah yang dikirim ALLAH untukku.

Ia adalah idola setelah Nabi Muhammad bagiku.

Bagi ku sosok ibu sudah lebih dari cukup

Ibu membuatku merasa memiliki orang tua yang utuh.

Semua ruang yang ada dihatiku hanya cukup untuk ibu seorang .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun