Mohon tunggu...
Agus Winasis
Agus Winasis Mohon Tunggu... -

Memberikan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aburizal Bakrie Kampanye di TV

29 Oktober 2013   06:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:54 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyambut pemilu tahun 2014, partai politik dan kadidat-kadidat yang di calonkan ataupun yang mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden berlomba-lomba dengan berbagai cara untuk mendapatkan simpati dan dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat. Begitu juga yang dilakukan oleh Aburizal Bakrie alias ARB. Belum juga masa kampanye dimulai, Calon Presiden dari Partai Golkar ini sudah gencar melakukan kampanye melalui iklan-iklan di Televisi (MetroTV, ANTV, Tvone, MalangTV). Melalui iklan tersebut, ARB melakukan pendekatan terhadap lapisan masyarakat menengah ke bawah. Iklan tersebut memberi kesan bahwa Aburizal Bakrie adalah orang yang arif, bijaksana, merakyat, adil, bertanggung jawab dll. Tak ada sedikitpun hal yang negatif dalam iklan ARB yang menggambarkan kepribadiannya itu.

Tapi apakah itu yang di butuhkan masyarakat sekarang.......? ARB harusnya tahu bahwa jaman sekarang masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya nanti di pemilu 2014. Rakyat tidak akan terpengaruh oleh tebar pesona para kandidat yang sering muncul di iklan televisi. Justru yang diinginkan rakyat adalah calon pemimpin yang sudah terbukti merealisasikan janji-janjinya. Menurut saya kampanye ABR lewat iklan di TV tersebut kurang Efektif, malah berkesan hura-hura atau memubadzirkan uang. Seperti yang kita ketahui bahwa menayangkan iklan di TV biayanya tidaklah sedikit, apaligi iklan partai untuk pemiluseperti itu. Masyarakat sendiri menilai bahwa ARB hanya ngomng doang (banyak bicara g’ada buktinya), lebih bak seperti jokowi tidak perlu pasang iklan di TV masyarakat sudah percaya, karena jokowi terkenal dengan Blusukannya yaitu sedikit bicara banyak tindakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun