Aku ingin sekali mengecat langit dari biru menjadi ungu, karena dia mengingatkanku akan mu yang menatap teduh dan sendu
Aku ingin menyalakan semua kipas angin dan blower di penjuru dunia, agar semua serpihan tawamu tak lagi mengotori pandang mataku
Aku ingin memekaki telingaku dengan suara kerincingan yang bergerincing ramai,
Agar aku tak lagi bisa mendengar suaramu yang renyah, dan ingin ku kunyah mentah mentah
Aku ingin mengisi semua bukuku dengan potongan gambar dari Koran ibukota,
Tentang bajir, macet, dan segala keruwetannya.
Biar aku tak lagi terganggu dengan bayangan wajah segarmu yang membuatku ingin mereguk tiap tetesnya dalam kerongkonganku
Aku ingin melakukan apa saja, agar semua butir kengan tentangmu larut dalam aliran darahku.