Mohon tunggu...
Aeni Pranowo
Aeni Pranowo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Enjoy the sun and the rain!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, dan Mimpiku

8 April 2014   18:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu,

Dulu kau katakana padaku

Nak, semat mimpimu setinggi gemintang!”

Tapi, hari ini kau bilang

Nak, mimpimu terlalu mengawang!”

Ibu,

Kau kalungi aku dengan ribuan matahari

Kau selimuti aku dengan sayap malaikat

Lalu, mengapa sekarang

Kau lucuti aku, membuatku menggigil kedinginan

Ibu,

Aku hendak meneriaki mu

Ingin aku menyulutkan api itu

Tapi ternyata syurga tak pernah beranjak

Jauh dari telapak kakimu

Ibu,

Jika harus ku kubur mimpiku

Maka kubur pulalah jasadku

Apalah arti hidup bagiku

Jika mimpi pun harus seizinmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun