Mohon tunggu...
Adi Arwan Alimin
Adi Arwan Alimin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku

Aktif mengampanyekan urgensi keterampilan menulis bagi anak-anak dan generasi muda. Penggagas Sekolah Menulis Sulawesi Barat. Kini bekerja sebagai editor dan menulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membaca Layanan Publik Melalui Cerpen

22 Oktober 2015   09:28 Diperbarui: 22 Oktober 2015   09:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui cerpen sorotan pada layanan publik ternyata cukup efektif merangsang keingintahuan banyak pihak. Hal lain yang secara tidak langsung diperoleh, yakni rekayasa literasi yang dapat jauh mengenali peran dan fungsi Ombudsman. Lembaga negara yang baru dua tahun lahir di Sulbar ini telah menerobos keakuan tema sosial dalam pilihan berbeda.

Budi Santosa, Komisioner Ombudsman RI yang hadir di tengah ratusan penonton temu teater menyebut, gagasan yang dipilih Sulawesi Barat untuk program Sayembara Menulis Cerpen, dan Temu Teater sebuah pilihan yang menarik dan mampu menggerakkan kampanye anti maladministrasi dan anti korupsi di Sulbar.

Kampanye melalui even seni budaya disebut sebagai cara yang cukup efektif. "Di seluruh provinsi juga digelar program kampanye dengan tema yang sama, tapi dengan metode berbeda. Pementasan teater seperti ini dapat diangkat sebagai program yang juga dilakukan di daerah lainnya," ujarnya Budi Santosa di gedung Pemuda Mamuju, akhir pekan kemarin.

Gelar "Kosa Kata" yang berlangsung tanggal 16-17 Oktober dikelola even organizer Forum Lingkar Pena (FLP) Sulbar. "Tahun depan muatan program akan kita tambah," sebut Lukman Umar yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulbar ini.

Ia menyebut, pengenalan Ombudsman pada ragam komunitas membantu meningkatnya kesadaran publik. 48 cerpen itu paling tidak telah mewakili realitas di masyarakat tentang kualitas layanan yang dapat dilihat, dibaca dan dirasai. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun