Filosofi Terapi tertawa.
Sekilas kita akan mengernyitkan jidat mendengar terapi satu ini. Kalimat yang menyatakan bahwa tertawa adalah obat, benar adanya. Karena dengan tertawa bisa membantu diri membentuk pola pikiran positif dengan cara yang rileks, sederhana dan lebih pisitif. Tertawa merupakan cara paling baik paling ekonomis dalam melawan stress. Tertawa akan merilekskan otot-otot yang tegang. Tertawa juga melebarkan pembuluh darah sehingga memperlancar aliran darah masuk ke seluruh tubuh. Selain itu tertawa juga berperan dalam menurunkan kadar hormone stress epinephrine dan cortisol. Bisa dikatakan bahwa terapi tertawa merupakan mediasi dinamis atau teknik relaksasi yang dinamis. Kita tidak perlu membebankan pikiram dengan memusatkan focus pikiran, sebab tertawa merupakan bentuk mediasi yang paling mudah dan bisa membuat rileks daam waktu singkat. Adapun teknik tertawa Ambarashram ada empat macam. Teknik pertama, terapi tertawa hahaha. Terapi dengan teknik tertawa ini berfungsi untuk penyembuhan bagian organ tubuh dari perut ke bawah. Teknik kedua, terapi tertawa “hehehe”. Terapi dengan teknik tertawa ini berfungsi menyembuhkan ketegangan dan penyempitan bagian dada, paru-paru, jantung, leher. Adapun teknik ketiga, terapi tertawa ehm ehm ehm ehm. Terapi tertawa ehm ehm ehm ehm merupakan terapi yang berfungsi merenggangkan pikiran, stress, migren di pusat kepala.Adapun teknik yang terakhir ialah terapi tertawa tanpa suara. Terapi ini dilakukan dengan cara tertawa sekeras-kerasnya namun tidak boleh mengeluarkan suara. Manfaat dari terapi dengan teknik tersebut digunakan untuk penyembuhan penyakit compilkasi.
Selain terapi tertawa, Ambarashram memiliki empat program terapi lainnya, yaitu laksi puja, terapi yoga, diksa saputra, get spot. Laksi puja ialah program terapi yang digunakan untuk membuka 11 pintu rezeki. Adapu terapi yoga merupakan terapi rileksasi bertujuan untuk membuat jiwa bahagia. Sedangkan Diksa Saputra merupakan terapi yang bertujuan untuk merubah karakter anak menjadi lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H