Ini kenyataan yang harus ditelan, karena hal-hal inilah yang membentuk sugesti bahwa dokter memang superior di Indonesia. Kekuatan sugesti dan koneksi telah membuat profesi ini dipandang penting hingga menguasai level manajemen tingkat Kementrian lembaga maupun dinas tingkat daerah. Pada level layanan antara dokter dan perawat memang dibatasi standar prosedur. Namun, keterkaitan emosional diantara keduanya cenderung pasang surut.
Ada layanan kesehatan yang telah maju dimana hubungan dokter perawat ketika merawat pasien saling berkolaborasi, namun ada juga layanan kesehatan yang masih belum memahami tugas pokok dan fungsi dalam bekerja. Baik dokter maupun perawat, keduanya kemudian saling memunculkan prasangka dan berdampak pada fakta terjadinya kelas dan kasta dalam perspektif tenaga kesehatan.
Ini sekilas pengalaman yang saya hadapi selama bekerja sebagai tenaga kesehatan di Indonesia. Disadari atau tidak, apa yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan memang benar adanya. Ini dapat dimaknai kedalam beberapa pandangan bahwa kelas dan kasta harusnya tidak terjadi, hubungan inter profesi harus terjalin sebagai kerja yang saling membutuhkan satu sama lain. Pandangan Menkes dalam banyak kacamata bisa benar atau tidak tergantung bagaimana kita melihatnya. Namun Menkes tidak serta merta mengatakan fakta ini jika tidak didasarkan pada laporan maupun pengalaman pribadi beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H