Mohon tunggu...
Akhir Fahruddin
Akhir Fahruddin Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

Alumni FK-KMK Universitas Gadjah Mada || Live in Saudi Arabia 🇸🇦

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pak Menkes, Tolong Mudahkan Rekrutmen Perawat Relawan Covid-19

21 Februari 2021   08:15 Diperbarui: 21 Februari 2021   08:25 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika hajatnya untuk menangani pandemi, apalagi statusnya sebagai relawan, seharunya pemangku kepentingan terutama para perekrut kerja sebaiknya mempermudah persyaratan pendaftaran. Cukup melampirkan ijazah, KTP, surat pernyataan bersedia bekerja dan surat sehat. Meski tidak memiliki lisensi, namun bukan berarti perekrut mewajibkan tenaga relawan memiliki lisensi atau STR.

Berkaca pada kenyataan yang ada, tidak ada yang bisa mengubah kehidupan kita selain diri kita sendiri. Aturan yang seharusnya dapat mengubah tatanan kecil seperti mempermudah perekrutan malah sebaliknya menjadi pil pahit yang harus ditelan.

Tapi semangat teman-teman perawat untuk dapat bekerja jauh melampaui harapan Menkes Budi. Teman-teman perawat mencoba mendarmakan baktinya dengan mengambil pekerjaan untuk mepertahankan kehidupan misalnya menjadi tenaga tracing Covid 19, agent call centre, membuka home care atau berjualan.

Apa yang mereka lakukan patut dibanggakan daripada berharap pada mereka yang hanya memberi janji dan buaian belaka.

Kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin, saatnya bapak melakukan evaluasi terhadap surat edaran yang ada. Jangan hanya menerima informasi dari bawahan, cukup bapak membuka lowongan pekerjaan melalui facebook, Instagram dan lowongan kerja di Google, bapak akan mendapati bahwa surat edaran yang dikeluarkan jauh panggang dari api.

Meski tidak sesuai kenyataan, tapi perawat tidak sedik pak. Perawat sudah di didik untuk tahan banting mengurus pasien, keluarga dan masyarakat. Perawat sudah diajarkan untuk tidak mengambil keuntungan dari setiap perawatan yang dilakukan, perawat juga sudah diingatkan untuk tidak menuntut kesejahteraan. Jauh sebelum pandemi, hidup perawat memang sudah banyak dinamikanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun