Mohon tunggu...
Akhir Fahruddin
Akhir Fahruddin Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

Live in Saudi Arabia 🇸🇦

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dapatkah Pasangan LDR Saling Memuaskan dengan Video Call?

16 Juni 2020   10:35 Diperbarui: 17 Juni 2020   01:15 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasangan LDR | Foto : Liputan6.com

Ini memang baik untuk didiskusikan sebab rata-rata pasangan LDR tidak selalu mengungkapkan keinginan seksualnya.

Pasangan LDR umumnya terjadi karena pekerjaan masing-masing pasangan yang tidak bisa dihindari dan menyebabkan berjauhan untuk beberapa lama.

Ini tidak salah, sebab ada alasan yang mendasari pasangan untuk mengambil keputusan berjauhan dalam jangka waktu yang ditetapkan.

Penulis yang juga mengalami masa LDR akibat Covid-19 kadang merasakan bagaimana kerinduan itu memuncak, namun kadang mengerjakan sesuatu atau fokus pada pekerjaan yang ada membuat kerinduan itu tidak berlanjut pada tahapan yang lebih intim yaitu keinginan seksual bersama pasangan.

Namun ada fakta yang kadang membuat saya bingung tentang kehidupan para LDR.

Ilustrasi LDR lintas benua | Foto : ProWorld.com
Ilustrasi LDR lintas benua | Foto : ProWorld.com

Suatu ketika saat di Saudi Arabia, rata-rata pekerja migran melampiaskan kepuasan seksual bersama pasangan dengan media sosial atau video call.

Mereka menjalani kehidupan ranjang secara online meski kepuasan yang ada sebatas apa yang mereka rasakan saja.

Saya pernah bertanya kepada salah satu yang bercerita, apakah mereka puas?

Mereka kemudian menjelaskan bahwa tidak ada cara lain meyalurkan hasrat badani selain melalui video call.

Sebab jadwal cuti yang hanya sebulan dalam dua tahun telah membuat mereka tidak bisa bertahan dari hasrat cinta yang ada terhadap pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun