Ini memang baik untuk didiskusikan sebab rata-rata pasangan LDR tidak selalu mengungkapkan keinginan seksualnya.
Pasangan LDR umumnya terjadi karena pekerjaan masing-masing pasangan yang tidak bisa dihindari dan menyebabkan berjauhan untuk beberapa lama.
Ini tidak salah, sebab ada alasan yang mendasari pasangan untuk mengambil keputusan berjauhan dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Penulis yang juga mengalami masa LDR akibat Covid-19 kadang merasakan bagaimana kerinduan itu memuncak, namun kadang mengerjakan sesuatu atau fokus pada pekerjaan yang ada membuat kerinduan itu tidak berlanjut pada tahapan yang lebih intim yaitu keinginan seksual bersama pasangan.
Namun ada fakta yang kadang membuat saya bingung tentang kehidupan para LDR.
Suatu ketika saat di Saudi Arabia, rata-rata pekerja migran melampiaskan kepuasan seksual bersama pasangan dengan media sosial atau video call.
Mereka menjalani kehidupan ranjang secara online meski kepuasan yang ada sebatas apa yang mereka rasakan saja.
Saya pernah bertanya kepada salah satu yang bercerita, apakah mereka puas?
Mereka kemudian menjelaskan bahwa tidak ada cara lain meyalurkan hasrat badani selain melalui video call.
Sebab jadwal cuti yang hanya sebulan dalam dua tahun telah membuat mereka tidak bisa bertahan dari hasrat cinta yang ada terhadap pasangan.