Program ini pertama kali di suarakan dalam International Conference Indonesian Nurses National Association di Jakarta beberapa bulan yang lalu. Dalam conference tersebut, perwakilan organisasi profesi dari PPNI Sulawesi Tenggara mencoba menampilkan keberhasilan konsep "One Village One Nurses". Program ini rupanya telah berjalan beberapa bulan dan Sulawesi Tenggara menjadi daerah pertama yang melaksanakan program ini. Sosialisasi dan kerjsama melalui penguatan regulasi diawali untuk melaksanakan program tersebut, meski tidak mudah namun 6 dari 8 desa telah melaksanakan program ini.
Penulis yang sempat berdialog dengan perwakilan organisasi wilayah Sulawesi Tenggara memaparkan bahwa konsep ini merupakan solusi bagi banyaknya pengangguran keperawatan di daerah serta bentuk kepedulian organisasi terhadap nasib perawat sukarela yang menjalani kerja sehari-hari tanpa dibayar layak. Perawat yang tergabung dalam program ini menempati Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) yang sebelumnya telah ada sebagai pusat layanan bersumberdaya masyarakat.
Sepertinya program ini layak dijadikan sebagai masukan bagi pemangku kepentingan terutama pemerintah untuk senantiasa mencoba memasukkan pemberdayaan tenaga kesehatan dengan skema pembayaran insentif melalui dana desa. Sebuah terobosan baru jika program ini menasional. Akan banyak perawat daerah yang paham daerahnya masing-masing untuk dapat melayani kepentingan masyarakat dan bekerja di daerah setempat. Semoga.