Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Kampanye Blusukan Presiden Ditiru, Jadi Tak Seru

11 Juli 2023   12:26 Diperbarui: 18 Juli 2023   18:19 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jokowi mengunjungi para penarik becak memberi bantuan sumber gambar suara.com

Meskipun blusukan memberikan kesempatan bagi capres untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, ada pertimbangan terkait efektivitas, perubahan paradigma politik, dan potensi penyimpangan yang perlu dipertimbangkan. Dalam era digital yang semakin maju, strategi kampanye capres akan terus berevolusi dengan penekanan pada penggunaan media sosial dan teknologi. 

Namun, dengan tetap mempertimbangkan nilai-nilai partisipasi publik dan keterhubungan dengan masyarakat, blusukan dapat tetap menjadi elemen penting dalam kampanye capres, meskipun dalam skala yang lebih terukur dan terfokus.

Tapi jika "dipaksakan" justru menjadi terkesan pansos. Pansos adalah kependekan dari panjang sosial. Dalam bahasa Inggris, istilah ini juga dikenal sebagai social climber atau social climbing. Pansos adalah istilah populer untuk mendefinisikan orang yang suka berperilaku apa pun untuk membuat status sosialnya terlihat lebih tinggi.

Apakah itu artinya era blusukan sudah "mati"?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun