Jadi tak sepenuhnya menjadi hak kita. Ketika kita tak bisa mengendalikan milik bisnis dan pribadi-termasuk pengeluaran yang semestinya berkategori-prive-pegeluaran pribadi yang harus diatur seolah "pinjaman" selama keuangan bisnis belum dihitung menjadi pendapatan bersih.
Maka akan menjadi malapetaka kedua yang sama fatalnya. Posisi cadangan kas menghadapi dua musuh baru-piutang yang belum tentu kembali kapan, dan pengeluaran pribadi yang harus segera dikeluarkan. Berikut pengeluaran rutin bisnis.
Melakukan Revolusi Strategi
Tindakan "amputasi" kebijakan dan strategi segera dilakukan, dengan cara menghentikan program membership meskipun itu artinya akan berkurang jumlah paket yang masuk. Dan mendorong kampanye diskon, tapi harus dibayar kontan untuk menyasar pelanggan baru.
Hasilnya cukup signifikan, meskipun harus dibarengi dengan kerja keras karena ada paket by request yang harus dijemput atau diantar untuk "memanjakan" pelanggan baru yang telah bersedia menjadi pelanggan dengan iming-iming ada jasa khusus antar jemput.
Mau tidak mau risiko itu harus dijalani ketika kita sedang melakukan perubahan kebijakan yang ditujukan untuk mendapat uang segar--semacam dana go publik.
Dan membuka sistem membership yang harus dibayar diawal-cash. Ketika deposit menipis, maka dengan segera kasir merangkap sebagai admin mengingatkan agar saldo segera diisi agar juga tak memberatkan pelanggan jika akhirnya menumpuk seperti kasus sebelumnya karena berharap ada dana talangan khusus.
Setidaknya berdasarkan pengalaman itu adalah seindah-indah kerja bisnis yang seru tetap saja ada risikonya. Dan seindah-indah career switch juga harus disertai kesiapan mental. Karena bisnis apapun ceritannya "bersahabat karib" dengan risiko.
Bahkan dalam situasi tenang kita diharuskan tetap berpikir, jika tidak menawarkan sesuatu yang beda, setidaknya adalah perbaikan dari layanan yang sudah ada menjadi lebih baik.
Bahkan dalam training, senyum, sapa dan salam menjadi keharusan sebagai pengikat jalinan "kekerabatan bisnis" baru dengan para pelanggan yang sedang mencari "saudara" baru.Â