Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

5 Jenis Emosi Ini Bekal untuk Seorang Entrepreneur

13 Februari 2023   11:27 Diperbarui: 13 Februari 2023   12:19 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa untuk menjadi seorang entrepreneur butuh emosi?. Jelas saja, tapi bukan jenis emosi temperamental yang bikin pelanggannya pada kabur. Bagaimana bisa bersikap baik, agar para pelanggan bisa kembali untuk repeat order misalnya.

Salah satu yang pernah kami praktekkan dalam "sekolah bisnis" yang sedang kami jalani adalah, menggunakan pendekatan personal dalam menghadapi pelanggan, termasuk dalam situasi terburuk, kecuali perampokan ;).

Emosi positif menjadi kunci penting bagi kami sebagai pengelola bisnis, agar bisa punya produktivitas tinggi, menghasilkan sikap mental yang positif, syukur-syukur bisa memberdayakan orang lain. Bahkan sikap mental itu bisa melejitkan  kemampuan kita bersosialisasi dengan banyak jenis segmentasi pelanggan.

Memang tidak mudah melakukannya, bahkan pekerja baru yang telah kami briefieng berkali-kali, juga masih melakukan kecerobohan ketika harus berurusan dengan kejadian yang menyita emosi dan membangkitkan sikap temperamental kita.

Seperti kata orang, namanya juga "usaha", cara mendekatkan kita dengan pelanggan, dengan lingkungan menjadi salah satu kredit poin keberhasilan bisnis kita.

Bagi sebagian orang tidak mudah untuk mengelola emosi ini, namun tetap bisa dilakukan dengan terus konsisten berlatih. Salah satu caranya dengan berlatih mengendalikan diri.

Kemampuan pengendalian emosi yang konsisten akan mampu mengatur, membimbing, dan mengarahkan segala bentuk emosi ke hal yang lebih positif. Meskipun kadar setiap orang berbeda-beda dalam mengelola emosi, namun intinya, mekanisme itu sebenarnya tersedia pada setiap individu-siapapun kita.

Semakin banyak emosi positif yang diproduksi, artinya akan semakin banyak dampak baik yang akan kita terima sebagai respon umpan baliknya. Tantangannya tentu saja tergantung pada masing-masing profesi, jenis bisnis dan seberapa sering interaksi atau kontak kita dengan pelanggan atau lingkungan luar dengan bisnis kita.

Semakin banyak emosi positif yang dimunculkan maka akan semakin banyak juga memberikan dampak yang positif. Bagi kita seorang entrepreneur, kebiasaan mengendalikan emosi tentu akan berdampak baik bagi profesi kita.

sumber foto-kumparan
sumber foto-kumparan

Tapi kita tak hendak membicarakan sisi yang berat-berat yang memang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur.

5 emosi positif yang bisa menunjang keberhasilan seorang entrepreneur juga bisa berasal dari keberadaan suasana hati seperti:

Kegembiraan. Memangnya gembira cukup untuk bisa membuat bisnis sukses?

Menikmati segala sesuatunya atas bisnis yang kita jalani. Takmpeduli apa bisnis itu karena passion kita, atau karena kita yakin bisnis itulah tumpuan peluang terbaik menuju sukses. 

Sikap kita terhadap bisnis yang kita jalani menjadi stimulan, ketika persepsi juga mengasosiasikannya sama. Seperti kata orang, mestakung-semesta akan mendukung jika kita menunjukkan gairah dan kekuatan emosi positif terhadap apa saja yang kita lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun