Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Misteri Gilkey, Kucing Dan Buku

24 September 2022   09:47 Diperbarui: 4 Oktober 2022   00:48 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi-kucingbatman-wallpaper better

Kucing itu aku pelihara sejak pandemi 2019. Kucing itu kuberi nama Garong. Tapi supaya tak menyinggung perasaannya aku memanggilnya Rong-Rong. Kucingku sempat tanya, kenapa aku memanggilnya Rong-Rong. Jadi aku jawab ya Rong-Rong saja, tak ada tendensi apa-apa. Tapi kucingku tetap ngotot, sampai suatu hari anak-anak tetangga sebelah rumah datang dan memanggil kucingku Garong!...Garong, dengan suara sedikit keras. 

Rong-Rong yang sedang tidur di beranda atas rumah, segera turun, bukan untuk memenuhi panggilan anak-anak, tapi menelusur di kakiku, seperti mengelus, tapi matanya menatapku dengan pandangan aneh.

Jadi itu alasan kamu memanggilku Rong-Rong?, tanyanya dengan perasaan jengah dan jengkel.

Ilustrasi gambar: kucing rumah/acehportrait
Ilustrasi gambar: kucing rumah/acehportrait

ilustrasi-kucing batman-id.berita
ilustrasi-kucing batman-id.berita

Aku yang terjebak situasi tak bisa mengelak cuma bisa tersenyum sambil mengalihkan pandangan ke dinding seolah tak mendengar pertanyaannya.

Rong-Rong dengan segera mengigiti kakiku!.

Begitulah Rong-Rong, ia tinggal di rumahku selama "hidupnya", mengapa?. Meski kelahirannya tak kusaksikan aku menerima kehadirannya dengan kegembiraan luar biasa. Entah darimana tepatnya ia datang. Bahkan cerita kematiannya tak pernah ku tahu.

Suatu hari ia duduk berdua dengan seekor kucing betina bernama Olen-lengkapnya Olena Bolehsky. Tak terdengar apapun, apalagi bicara perpisahan, sebuah obrolan kucing biasa, bertanya basa-basi kabar.

Mereka berdua lama duduk, di teritisan rumah menghadap dinding pembatas rumahku dan rumah tetangga yang berlantai dua dengan kayu mahogani berpelitur coklat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun