Khusus hobi ini saya tak pernah lapor istri, apalagi sekarang tak lagi dilakukan. Terakhir saat melakukan penelitian Gua Purba Tsunami di Gua Ek Lunti, Aceh Besar, saya tak turut masuk, karena kuatir dengan kotoran kalelawar yang saya yakini sangat berbahaya. Apalagi sebelumnya membaca bermacam artikel tentang penyakit yang ditimbukan dengan perantara kotoran kalelawar.
Hobi Menyesuaikan Keadaan
Kini untuk urusan hobi, memancingpun sudah jarang saya lakukan. Saat kecil, orang tua saya sering bilang, saya memiliki keberuntungan saat memancing. Hampir setiap kali memancing selalu membawa pulang hasil, tak pernah meleset. Begitulah cerita ibu saya, saya sendiri tak begitu ingat.
Bertahun kemudian, hobi yang saya lakukan bersama istri justru memotret, mengumpulkan buku, mengoleksi perangko, mengumpulkan pernak-pernik barang unik dan poster. jadi tak ada lagi "rahasia" yang harus dikuatirkan istri di rumah.
Hobi pada akhirnya mengikut sikon, memotret menjadi cara kami bisa bersama menekuni hobi sambil jalan-jalan, sedangkan hobi lainnya menjadi kesempatan kami mengisi waktu luang saat liburan atau seperti saat pandemi kemarin. Bahkan kini rencana membuat buku juga dikerjakan bersama di pustaka keluarga.
Petualangan keluar masuk gua, kini berganti menjadi memotret gua, cukup dari penampakan luarnya saja. Hobi menantang bahaya sudah jauh ditinggalkan, bahkan memancingpun kini lebih sering di kolam pemancingan bersama anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H