Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mengapa Rekonstruksi PC di Magelang Tak Menunjukkan Bukti Pelecehan?

30 Agustus 2022   23:43 Diperbarui: 31 Agustus 2022   11:53 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: PC dan BrigadirJ | tribunpalu

Semakin banyak pilihan, maka publik tak bisa menentukan dengan benar, mana yang benar dari banyaknya informasi motif dan skenario yang sebenarnya. Disinilah "bahaya" dibelokkannya kasus gampang terjadi.

Jika akhirnya motif pelecehan yang digunakan, apakah itu artinya pembersihan atau pemulihan nama baik Brigadir J akan diabaikan, konon lagi menjadikannya pahlawan reformasi di tubuh internal polri.

Tentang motif dan skenario itu, publik lantas berusaha menerjemahkan sendiri dalam banyak versi, persis seperti menonoton drama Korea, dan ketika mendapat clue maka munculah dugaan-dugaan, bahkan yang liar sekalipun.

Gambar: PC dan BrigadirJ | tribunpalu
Gambar: PC dan BrigadirJ | tribunpalu

Pertama; bahwa motif itu dipicu oleh informasi yang disampaikan oleh Brigadir Joshua kepada Putri Candrawathi, bahwa Ferdy Sambo ternyata telah berselingkuh dengan seorang rekan sejawatnya di kepolisian yang di sebut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai :si polwan cantik". Maka terjadilah pertengkaran hebat antara FSdan PC, paska pesta perayaan perkawinan mereka, yang berakhir dengan perginya FS pulang ke Jakarta terlebih dahulu.

FS akhirnya mengetahui bahwa informasi "rahasia" dan sensitif itu ternyata diperoleh dari Brigadir J, yang menurut informasi Kamaruddin memang ditugaskan oleh PC karena FS sering tak pulang. Hasil "penyelidikan: Brigadir J inilah yang makin menguatkan prasangka PC bahwa FS ada apa-apanya diluar.

Ketika berita itu dikonfrontir dan terjadi perdebatan, PC mengancam FS bahwa ia akan melaporkan kejadian perselingkuhan atau perkawinan sirinya dengan si polwan cantik dan akan membeberkan sekalian dengan semua "rahasia" FS lainnya; termasuk jaringan bisnis 303 yang menghebohkan itu.

Dan sebagai pelampiasan kemarahan FS akhirnya ia merencanakan pembunuhan berencana atas Brigadir J. Rencana itu makin kuat karena hasutan orang dekat lainnya yang diduga dilakukan oleh KM yang merupakan sopir dari istrinya FS.

Kedua; bahwa kejadian tentang pelecehan itu sebenarnya diduga terjadi antara KM dan PC, Kebetulan perilaku mereka tertangkap basah oleh Brigadir J. Bharada Eliezer juga merasakan gelagat yang sama, seperti pernah disampaikannya kepada pengacara Deolipa, bahwa kelihatannya "ada main" antara KM dan PC. Ketika Bharada E mengantar makanan bersama RR ke sekolah anak FS dan PC, PC menelepon sambil menangis dari rumah dan meminta RR dan RE segera pulang.

Ketika sampai di rumah, RE segera naik ke lantai dua dan dihardik oleh KM agar segera turun, dan segera masuk ke kamar dan mendapati Brigadir J disana, tapi tak ada keterangan lanjutan apakah keduanya berdialog.

Atas dasar peristiwa itu, kemudian PC dan KM merencanakan sebuah fitnah keji yang ditujukan kepada Brigadir J, dengan menuduh nya melakukan tindakan pelecehan seksual. Dan sekali lagi "kompor" itu juga dihembuskan apinya kepada FS yang langsung terbakar amarah dan kemudian merencakana pembunuhan berencana bersama PC dan KM.

PC dan KM menggunakan tangan skuad lama untuk "membereskan" rencana jahat tersebut.

Ketiga; Motif yang paling tidak diterima publik berdasarkan banyaknya fakta-fakta yang bertolak belakang. Terutama karena adanya komunikasi yang baik antara PC dengan Brigadir J dan adiknya.

Dalam dugaan ketiga yang saat ini dijadikan dasar utama tuduhan FS dan PC, Brigadir J di tuduh melakukan pelecehan. Bahkan menurut keterangan KM, ia melihat hal janggal antara PC dan Brigadir J yang duduk berdekatan di sofa dan di kamar tidur, sehingga KM menuduh Brigadir J telah melakukan tindakan tidak senonoh terhadap majikannya, sehingga sampai menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun