Disisi lain, Bharada Eliezer pada akhirnya juga sampai pada titik kondisi, ketika tekanan ancaman juga mengganggu keluarganya, tidak ada jaminan kepastian perlindungan.Â
Ditambah rasa putus asa kedua orang tuanya, jika pada akhirnya Bharada E, mendapat konsekuensi hukuman lebih berat jika tak mau buka mulut, meskipun dalam tekanan. Ini pada akhirnya mendorong Bharada E nekat buka suara.
Mungkin Bharada E tak bisa lebih lama melawan hati nuraninya, menyembunyikan rasa bersalah, bagaimanapun Brigadir Joshua, adalah seniornya dalam korps yang sama di divisi propam.Â
Apalagi ia mengetahui rahasia sebenarnya dari skenario aksi kejahatan itu. Dan tindakannya melawan hukum atas tekanan dan perintah pimpinannya. Bharada E pasti tak mau sendirian menjadi "tumbal"para seniornya
Kasus ini terbongkar, juga karena komitmen pejabat negara setara Presiden, Kapolri dan Kemenkumham untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Terbukanya kasus ini ibarat persalinan  "Operasi Caesar", sebuah jalan pintas, seperti dianalogikan Menko Polhukam Mahfud MD.
Ketika akhirnya kasus terbongkar, Â dan membuka tabir rahasia bahwa Brigadir Joshua ternyata seorang martir.Â
Aksi Solidaritas
Salah satu yang menarik diantara riuhnya kasus, munculnya aksi solidaritas dari komponen masyarakat, yang pada awalnya mengatasnamakan "keluarga besar Hutabarat", namun kemudian menjadi sebuah aksi solidaritas masyarakat yang luas.Â
Meluasnya rasa empati atas kematian Brigadir Joshua selama bergulirnya penyidikan kasus menjadi bentuk desakan massa untuk membuka sebuah kebenaran.Â
Solidaritas itu tergabung dalam Civil Society Indonesia, yang menggelar aksi 3.000 lilin di Taman Ismail Marzuki, sebagai bentuk empati dan keprihatinan kepada Brigadir Joshua dan keluarganya.
Aksi tersebut untuk mengawal kasus, mengusung  pesan "Justice For Joshua". Menuntut keadilan, agar tidak ada lagi satupun putra Indonesia yang mati sia-sia.  Mereka menggelar aksi serupa hingga kasus tersebut terungkap terang benderang.
Aksi ini juga bentuk kritik  menyoroti transparansi pihak kepolisian, sebelum akhirnya mereka membongkar kasus tewasnya Brigadir Joshua.
Begitupun publik mengapresiasi kerja keras institusi Polri, karena terbentuknya timsus mempercepat membongkar kasus.Â