Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Anak Muda Ukraina; Tak Terbayangkan Jika Ini Perang Sungguhan!

2 Agustus 2022   17:20 Diperbarui: 14 Agustus 2022   18:26 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: international kontan

Bisa jadi kewajiban itu tetap harus dijalankan, sekalipun mereka berada di negara orang dan sedang menjalankan tugas belajar. Disiplin itu tetap menjadi keharusan yang wajib dilakukan.

Saya sudah biasa melihat aktifitas rutin itu dilakukan para mahasiswa yang berasal dari salah satu dari 7 negara yang mewajibkan wamil tersebut. 

Secara rutin setiap pagi, secara teratur dalam formasi barisan melakukan jogging, memusatkan latihan di lapangan kampus. Pada umumnya mereka bahkan berseragam warna hitam.

Aktifitas mereka sedikit berbeda dengan kita yang berolahraga harian. Mereka mengikuti instruksi dan aturan disiplin yang keras, sehingga terlihat seperti aktifitas  ala militer.

Mengapa Indonesia tidak memberlakukan wamil, beberapa alasannya adalah;

Sumber: bombastis
Sumber: bombastis

Pertama; Kekuatan Militer Indonesia disegani di Dunia; Kekuatan militer  angkatan udara, angkatan laut, dan angkatan darat sejak dulu sudah sangat disegani oleh negara-negara di dunia. 

Pada 2008 pasukan Elit Indonesia berhasil mendapat peringkat ketiga yang berhasil mengalahkan pasukan Elit lainnya di dunia.

Kedua; Indeks Kekuatan Militer Indonesia Melampaui Negara Tetangga; Kekuatan militer kita, disebut-sebut sangat kuat di Asia Tenggara. Pada tahun 2021 indonesia berhasil mendapat peringkat 16 dari 140 negara dengan skor indeks mencapai 0,2684.

Ketiga; Loyalitas Kebangsaan yang Tetap Terjaga; agaknya disemangat rasa nasionalisme dan heroisme sejarah kita yang panjang. Indonesia dikenal memiliki jiwa Nasionalisme yang tinggi, sehingga  dianggap sigap menghadapi ancaman dari negara lain.

Keempat; Jumlah Penduduk Tinggi dan terbatasnya Dana; dibutuhkan dana besar untuk melakukan wamil dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 265 juta jiwa.

Kelima; Indonesia tidak dalam keadaan Darurat Perang. Tidak ada gangguan secara internal yang  dianggap darurat dan mendesak, sehingga tidak diperlukan wamil.

Sumber: international kontan
Sumber: international kontan

Tetapi dalam konteks pertahanan, bela negara dan kedisiplinan, wamil mendorong setiap orang untuk lebih disiplin. Barangkali ini juga mempengaruhi mindset mereka-soal kedisiplinan ala militer yang pernah dilakukannya selama wamil.

Dan kita termasuk beruntung, dengan banyak potensi positif dari sisi kemiliteran, tak mengharuskan kita menjalani wamil. Namun jika sewaktu-waktu diperlukan dalam kondisi darurat militer, mau tidak mau setiap orang harus berkontribusi menjaga kedaulatan negerinya.

referensi: 1,2,3,4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun