Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berburu Buku Murah, Dari Cuci Gudang Hingga Toko Bangkrut

25 Mei 2022   00:37 Diperbarui: 27 Mei 2022   06:47 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal selama masa-masa SMA, mesin ketik itu jadi "mesin uang". Tulisan pertama yang dimuat di majalah Pos Indonesia, dari mesin ketik menjadi uang pertama dari keringat sendiri, selain dari melukis.

Uang hasil tulisan, saya belikan buku di toko buku langganan, agar dapat harga "miring" bagi pelanggan spesial. Jadi dengan honor sekali nulis bisa dapat minimal 10 (sepuluh) buah buku ukuran kecil. 

Dan semakin banyak koleksi itu, membuat saya semakin ketagihan. Dan alternatifnya adalah menulis dan bekerja sebagai desain cover bagi majalah sekolah dan majalah instansi pesanan.

Tips Menambah Koleksi

Manfaatkan Honor dari menulis; 

045339000-1504679995-20170906-pameran-buku-ay5-62900e0fbb4486185457af57.jpg
045339000-1504679995-20170906-pameran-buku-ay5-62900e0fbb4486185457af57.jpg
liputan6.com

Sewaktu di SMA ada sebuah lembaga yang tak pernah mau menyebut namanya, saya dapat alamat pertama dari Majalah Pos Indonesia, yang rutin mengadakan lomba menulis mingguan.

Setiap orang boleh menulis berapapun banyaknya setiap hari, dan uniknya setiap orang bisa menjadi pemenang mingguan hingga tiga tulisan. Jadi jika dalam sehari bisa menulis 5 (lima) artikel, dan atau seminggu 7 artikel dan kita kirim, maka dalam minggu itu bisa saja tulisan kita memenangkan hingga 3 (tiga) karya. 

Artinya juara 1, 2,3 atas nama orang yang sama. Dengan sistem penilaian yang unik itu, maka dalam seminggu saya selalu mengirim minimal 7 tulisan full, satu tulisan perhari. Dan hasilnya, setiap minggu saya selalu memenangkan beberapa juara. Bahkan sering  1,2 3 dalam beberapa minggu.

Dengan bayaran ketika itu setara bisa dibelikan 10 buku ukuran sedang, maka dalam waktu cepat koleksi pustaka di kamarku bertambah dengan cepat.

Setelah masa-masa itu berlalu, gara-gara saya iseng bertanya kemana karya-karya itu akan digunakan, nama saya langsung di blacklist. Dan hilanglah sumber pendapatan mingguan yang luar biasa.

Maka kemudian beralih ke media surat kabar lokal, di rubrik anak-anak. Setiap minggu mengirim secara rutin kisah-kisah Abu Nawas, dan puisi, ternyata "laku" sehingga setiap minggu ada uang pengganti baru. Seperti biasa langsung di barter jadi buku. Begitu seterusnya. Menggunakan hobi menulis sebagai mata pencaharian menambah koleksi buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun