Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

More Than Just A Library, Dari Belajar Nulis Sampai Kenal Kompasiana

19 Mei 2022   04:59 Diperbarui: 24 Mei 2022   21:50 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gedung pustaka USK-sumber foto dokpri

Alasan berpartisipasi dalam ajang kreatif-positif, seperti halnya Pemilihan Duta Baca adalah pilihan lain. Ini membuat perpustakan menjadi magnet baru bagi para pegiat kampus yang doyan baca buku untuk ikutan dalam gelaran acara yang sangat menarik. 

ruang pustaka-sumber foto dokpri
ruang pustaka-sumber foto dokpri

Apalagi acara itu digelar dalam ruangan yang juga dilengkapi dengan sebuah caf cozy, berlatar dinding hitam putih coklat yang artistik.

Kelengkapan perpus yang tak biasa itu makin menguatkan daya tarik perpustakaan USK. Sebenarnya saya terobsesi punya sebuah kafe kecil dengan nuansa hitam putih, persis seperti Libri caf, melengkapi aktifitas dan energi positif anak-anak muda, berkiprah dan menyelami ilmu dalam medium pustaka yang tidak lagi kaku.

Memasuki labirin lain, masih dilantai satu, lagi-lagi ada suguhan menarik, sebuah lini usaha-Library Gift Shop (LGS) yang menempati sudut di bawah tangga ke lantai dua, tepatnya 'sudut bisnis'. 

Ruang mungil itu bukan cuma sekedar ruang pamer atau etalase, seperti penuturan penjaganya, lebih dari itu ruang itu adalah ruang kreatifitas Usaha Kecil Menegah Mahasiswa alias UKMM. 

kafe libri pustaka USK-sumber foto dokpri
kafe libri pustaka USK-sumber foto dokpri

Betapa tidak, sebagian besar isi etalase toko yang cukup artistik itu adalah kumpulan hasil kreatifitas mahasiswa. Beberapa bahkan telah serius memanfaatkannya dengan memasukkan beberapa produk olahan yang tak asing di Aceh, kopi!.

Jika di pintu masuk kita disuguhi sajian menu kupi ala-Libri Caf dengan ekspresso, Arabica, Mocca hingga Latee, maka dalam Library Gift Shop kita ditawari kupi bubuk berkualitas prima dengan desain yang menawan.

Dalam amatan saya, sejak tsunami raya melanda Aceh, berbisnis kian semarak. Mulai dari bisnis jasa hingga bisnis kuliner seperti kopi dalam kemasan yang menunjukkan gairah anak muda menekuni bisnis dengan memanfaatkan momentum gegap gempita kopi Aceh sebagai produk idola tingkat dunia. 

Kualitas kopi Gayo adalah kopi pemuncak dari sepuluh kopi ternikmat didunia. Bahkan penulis kreatif, Dee-sebutan untuk Dewi Lestari,  menuangkan kecintaan pada kopi dalam Filosofi Kopi, buku yang berisi kumpulan tulisan asyik. Kisah kopi itulah yang paling menginspirasi terutama bagi saya pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun