Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Menangkap Matahari Di Wineru

27 Maret 2022   00:24 Diperbarui: 27 Maret 2022   20:31 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukankah ini impian kita dalam jalan panjang ratifikasi Perjanjian Paris 2015, ketika Indonesia bersama 197 negara sepakat menguruskan emisi hingga net zero di tahun 2050?.

Indonesia terus bergerak. Data Kementerian ESDM, menyebutkan potensi pengembangan PLTS mencapai 207,8 GWp dengan realisasi mencapai 0,15 GWp.

Di seluruh Indonesia, kapasitas terpasang mencapai 152,44 MW dan 10,9% adalah PLTS Atap dan sisanya PLTS on the ground, dengan potensi utama untuk daratan. Di tahun 2020, tambahan kapasitas pembangkit EBT-energi baru dan terbarukan,  ditargetkan sebesar 933 MW dengan PLTS sebesar 78 MW.

Kelak desa-desa akan disinari listrik yang dialirkan dari surya, dari panel-panel canggih. Cahaya terang, akan menyinari Indonesia, menyusuri anak-anak bangsa yang terselubung kabut gelap, bangun, bangkit, membangun negerinya meski dari desa mereka sendiri.

Dari Wineru matahari bersinar terang. Kelak ribuan desa menikmati cahaya yang sama, membangun negeri, menangkap matahari, menjadikan wajah-wajah cerah gembira, seperti wajah ceria anak-anak Desa Wineru-Likupang.

referensi; 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun