Bahasa Anak Jaksel dan CCU
Fenomena yang satu ini jelas tidak lagi menggunakan KBBI, apalagi "rasa bahasa" karena rasanya sudah sangat Inglis (Indonesia-Inggris), seperti rasa Singlish (Singapore-Inggris) yang sudah duluan populer atau yang lebih tua umurnya Spanglish (Spanyol-Inggris). Untuk model bahasa campuran seperti itu, Cinta laura sebenarnya sudah terbiasa melakukannya.
Dalam kerancuan "rasa bahasa", seperti fenomena bahasa gaul Jaksel, sifatnya biasanya temporary, mengikut tren, hanya saja "jejaknya" akan mewarnai dinamika kebahasaan kita, seperti yang lazim dan pernah terjadi sebelumnya seperti; bahasa Prokem, Slang.
Bahasa Indonesia sendiri, serapan bahasanya juga sangat beragam dari Bahasa Sangsekerta, Melayu, hingga bahasa benua Eropa, hanya saja telah mengalami modifikasi dalam penggunaan kata secara secara resmi dalam penulisan maupun percakapan sehari-hari.
Rasa bahasa juga menjadi kebutuhan ketika kita melakukan "Cross Culture Understanding" (CCU) memahami budaya silang, baik ketika kita mengunjungi negara lain untuk tinggal maupun untuk studi. baca disini
Pemahaman ini tidak hanya demi mengurangi rasa bersalah dan gagal paham atau salah paham dalam berkomunikasi, tapi juga menunjukkan penghargaan atas si empunya bahasa "ibu" di negara lain yang kita kunjungi, konon lagi di Perancis, yang sangat "sombong" terhadap para pendatang yang non bahasa Perancis. baca disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H