goodnewsfromindonsia.id
Konon katanya, iklan WIB, yang sering diasosiasikan dengan belanja Harbolnas dan tanggal cantik, akan diganti dengan WIT, karena masa mendatang akan menjadi era WIT, "Waktunya Indonesia Timur", dimulai dari kehadiran wacana Ibu Kota Negara(IKN) Nusantara.
Kepindahan Ibukota itu masih menjadi debat di semua forum. Argumentasi kompleksitas masalah di Ibukota, seperti langganan banjir, kemacetan tanpa solusi, masalah sosial yang rumit adalah sedikit alasan yang dominan menjadi pertimbangan rencana kepindahan itu.Â
Pemerintah bahkan melalui Sidang Paripurna DPR RI yang Dipimpin Ketua DPR, Puan Maharani yang disiarkan secara virtual, Selasa (18/01/2022) secara resmi telah menyetujui atau mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Undang-Undang (UU) IKN. Berkaca pada kasus UU Omnibus law, Pemerintah mungkin secara sepihak akan "memaksa" kita memilih Nusantara sebagai tambalan baru IbukotaIndonesia.
Namun alasan lain yang menarik juga faktor politis, bahwa pembangunan saat ini terlalu Jakarta-sentris, atau pertimbangan jangka panjang soal kemampuan Jakarta untuk tetap bisa menampung dan mengapung dalam perubahan iklim lingkungan global yang semakin mengkuatirkan.Â
Terutama prediksi climate change, yang bisa saja secara dramatis merubah Jakarta menjadi lautan baru hanya dalam bilangan tahun kedepan. Semua kekuatiran itu terangkum di dalam "empang besar bernama Jakarta".
Rencana kepindahan Ibu Kota itu begitu ambisius, terutama karena kiti tengah didera krisis. Â
Timur yang Lama Terabaikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!