Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Rahasia Sebenarnya STY Memilih Naturalisasi Indonesia?

10 Januari 2022   22:43 Diperbarui: 18 Januari 2022   02:34 2090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bakal akan ada dua drama baru dalam timnas, pertama soal siapa yang akan direlokasi posisinya di dalam tim, karena kedatangan bintang pendatang baru, dan seberapa strategis pengaruhnya membawa Indonesia lebih baik di kancah U23 atau bahkan Piala Dunia 2030 seperti diulas media Inggris, Daily Star yang memprediksi Timnas Indonesia semestinya bisa lolos ke Piala Dunia 2030.

Keyakinan itu muncul setelah melihat keseriusan PSSI dalam menjalankan program Garuda Select. Mengapa Shin Tae-yong (STY) harus ngotot melakukan naturalisasi di PSSI dengan memilih transferan pemain baru naturalisasi berdarah Indonesia, ada apa dibalik keputusannya?.

Mungkin jawabannya akan menjadi sebuah kejutan menarik. Terutama tentang nasionalisme yang diam-diam tengah dibangun oleh STY?. Setelah soal mentalitas yang selalu disorot oleh STY, kini giliran soal "nasionalisme". Jika benar, tentu saja ini seharusnya disambut gembira oleh rakyat Indonesia terutama para pecinta bola.

Disatu sisi pilihan STY ini mendorong talenta "asli" Indonesia untuk menunjukkan kemampuan, seperti sudah ditunjukkan oleh Asnawi Mangkualam, Elkan Baggot, dan Ricky Kambuaya yang kini mulai diincar klub-klub luar.

Bahkan Asnawi Mangkualam, di pasar bursa pemain bola sudah bernilai 6,52 milyar. Ini sebuah pencapaian yang tidak mudah, selain perjalanan panjang Asnawi di klub Korea Selatan yang turut membesarkan namanya selama empat tahun. Kini dibawah STY yang juga berasal dari Korea Selatan, Asnawi juga menunjukkan kemampuan yang patut dibanggakan.

Dua fakta yang patut kita cermati dari sepak terjang kepelatihan STY, paska kemenangan runner Up Piala AFF 2020.  STY masih diberi kepercayaan untuk mengasuh timnas Indonesia, bahkan Presiden Jokowi menegaskan secara langsung sebuah harapan untuk tetap mempertahankan STY dan fokus mengejar "keberuntungan" di Playoff Kulaifikasi Piala Dunia U-20 2023. Pertama soal keinginannya menambah daftar pemain top dalam timnas, yang berasal dari naturaliasi Indonesia. Kedua, Soal nasionalisme yang ingin dibangun, namun ini masih menjadi sebuah teka-teki.

Tentu saja ini sebuah kabar menarik, terutama kita yang masih penasaran, karena dalam debut pertama STY telah mampu membawa timnas Indonesia ke final. Banyak sisi yang secara signifikan berhasil dirombak oleh tangan dingin STY, terutama soal mentalitas.

Mentalitas ini yang tengah di asah STY agar semakin tajam. Dalam kesempatan kedua, STY menunjukkan gebrakan yang cukup mengejutkan karena ia secara pribadi ngotot untuk mendatangkan lima pemain baru yang akan menjadi mesin baru dalam timnas Indonesia, yang berisi talenta muda yang tidak asing lagi di kancah persepakbolaan kelas dunia.

Kehadiran 4 pemain keturunan, menjadi berita yang menggembirakan sekaligus mengkuatirkan. Bagi sebagian pecinta bola jelas penasaran, akan seperti apa pola dan gaya permainan timnas Indonesia dengan suntikan pemain baru di bawah sentuhan STY. 

Namun kita juga penasaran bagaimana dengan nasib para pemain kita yang berada dalam posisi yang sama dengan keempat pemain baru itu. Apakah nasib mereka akan tergusur, atau menjadi penguat timnas yang lebih hebat lagi?.

Drama Di Balik Rekrutan Baru

Empat pemain berpotensi menjadi bagian Tim Nasional (Timnas) Indonesia, layaknya Ezra Walian;

okezone.com
okezone.com
Pertama; kehadiran Sandy Walsh yakni sebagai fullback kanan, dan itu artinya saya tersingkir baca disini, bisa saja menyebabkan posisi Asnawi Mangkualam justru akan menjadikannya sering diparkir di bangku cadangan. 

Alasan pertama, Sandy Walsh sudah malang melintang di Liga Belgia, fullback kanan, KV Mechelen,sehingga performa dan pengalaman serta mentalitasnya boleh diadu dengan Asnawi yang jebolan Liga Korea.

Kedua, dengan transfer itu tentu saja STY akan memaksimalkan Sandy Walsh untuk mendongkrak titik lemah Indonesia si posisi fullback kanan. Ini menjadi semacam uji coba, apakah kehadiran Sandy Walsh langsung bisa menutupi titik lemah itu sekaligus menjadi kekuatan baru timnas kedepan.

indosport.com
indosport.com
Kedua; Mees Hilgers, bek muda berusia 20 tahun berstatus bek andalan FC Twente di kasta tertinggi Liga Belanda. Jelas membuat Alfeandra Dewangga ketar-ketir, posisi yang selama ini di timnas dipegangnya akan diadu ketangguhan dan keahliannya. 

Keduanya bek andalan tangguh yang cara bermainnya juga nyaris kembar, sama-sama lugas di lini bek, menjaga pertahanan dengan manuver yang sering membuat lawan harus berpikir dua kali melewatinya tanpa bisa melenggang sesukanya.

Kehadiran Mess Hilgers, akan membuat setidaknya Alfeandra harus bekerja lebih keras menunjukkan performanya, jika tidak mau duduk di bangku cadangan menunggu STY memanggil jika dibutuhkan. Pastinya STY akan mendorong Mees, lebih dulu, karena jauh-jauh ditransfer dari  Belanda, masa harus duduk di bangku cadangan.

kompas.com
kompas.com
Ketiga; Posisi Ramai Rumakiek, yang selama ini berpeluang main di banyak sisi penting, sebagai gelandang sentral, second striker atau penyerang tengah, winger kiri, sebagai ujung tombak. 

Tetap saja akan merasa tertantang dengan kehadiran  Ragnar Oratmangoen penyerang, SC Cambuur. STY mungkin harus memilihkan posisi paling pas buat Ragnar, mengingat meskipun bisa saja Ragnar bermain sebagai gelandang sentral, second striker atau penyerang tengah.

Tapi timnas punya banyak talenta yang hebat di posisi itu, sehingga peluang Ragnar di posisi gelandang sentral dan second striker harus dipertimbangkan STY baik-baik. Jika tidak bermain sebagai winger kiri, Ragnar Oratmangoen dapat beroperasi sebagai ujung tombak. 

Sedangkan Ramai Rumakiek, semantara harus mengalah demi menentukan posisi terbaik pilihan STY, sekaligus memanfaatkan ketangguhan Ragnar dengan memanfaatkan pengalaman internasionalnya di, Go Ahead Eagles.

Mungkin STY akan memasang keduanya dalam satu pertandingan untuk memastikan dimana sebaiknya Ragnar atau Ramai harus berebut posisi strategis dalam formasi baru timnas Indonesia.

Keempat; Nasib yang sama juga akan dirasakan oleh Irfan Jaya, starter yang menjadi top scorer Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dengan tiga gol. Selama ini juga menempati posisi winger kiri, area yang kerap ditempatinya dan selalu menjadi ancaman bagi pertahanan lawan, posisi yang sama yang juga merupakan keahlian Ragnar Oratmangun, sehingga posisi starter, winger, juga berpeluang diperebutkan Irfan dengan Ragnar, sekaligus dengan Ramai.

STY jelas harus cermat menentukan ketiga pemain jempolan ini diposisi yang paling cemerlang bagi mereka, sehingga bukan saling mengurangi, justru akan saling menutupi kekurangan dan membuat timnas menjadi tim yang lebih ditakuti lawan. 

Performa besutan STY dalam formasi baru ini, mungkin menjadi salah satu alasan yang menyebabkan media Daily Star Inggris sampai berani memprediksi Indonesia akan bisa masuk dalam seleksi Piala Dunia di tahun 2030. Sebuah harapan yang masih bisa dikejar, maka kita harus melihat dulu bagaimana kekuatan timnas baru ini.

viva.com
viva.com
Kelima; Jordi Amat, kehadirannya membuat kans Fachrudin Aryanto lebih banyak duduk di bangku cadangan. Jika dibandingkan dengan ketiga pemain turunan lain, Jordi Amat adalah pemain paling berpengalaman. Posisinya di bek tengah, akan menjadi tempat utama di jantung pertahanan Timnas  Indonesia. 

Soal pengalaman Jordi bahkan bukan sekali dua kali Ia  pernah berduel dengan pesepakbola top dunia macam Cristiano Ronaldo hingga Lionel Messi.

Pemain yang biasa turun sebagai bek tengah ini sudah malang melintang di level teratas sepakbola Spanyol, Inggris hingga kini di bercokol Belgia. Dengan prestasi itu, bolehlah sementara Fachrudin mengalah di bangku cadangan, sesekali pasti STY akan memainkan secara tandem kedua pemain itu, untuk melihat performa keduanya.

Berikutnya mungkin akan ada Kevin Diks (fullback kanan, Aarhus GF), Shayne Pattynama (fullback kiri, Viking FK) dan deretan nama lain yang akan mengisi ruang-ruang baru di timnas Indonesia.

Sebuah Nasionalisme Tersembunyi?

Ini barangkali yang cukup menarik, semestinya sikap ngotot STY patut kita hargai dengan berbesar hati, karena STY saja yang berasal jauh dari Korea, ternyata juga "memikirkan" soal nasionalisme. Itu analisa saya. Karena tidak salah jika pilihannya jatuh pada pemain naturalisasi berdarah Indonesia yang sudah malang melintang di dunia internasional, akan semakin menguatkan gengsi dan prestasi, bahwa ternyata ada pemain bola asal Indonesia yang bermain di liga dunia.

Bisa menjadi stimulan internal; agar pemain lain juga  mulai merubah mindset dan berpikir untuk menunjukkan performa terbaik agar prestasinya dapat dihargai dunia internasional, terutama klub-klub di luar. Pasalnya mereka bersaing dengan sesama orang Indonesia, meskipun turunan.

Stimulan Eksternal; performa timnas baru, dan kehadiran pemain naturalisasi berdarah Indonesia akan  menguatkan keyakinan para calon peminat bakat, bahwa Indonesia negara di Asia Tenggara yang meskipun timnasnya belum punya pemain top kaliber dunia di klub-klub luar,  namun mereka memiliki peluang dengan performa yang semakin baik di setiap laga tandang yang diikutinya, seperti AFF 2020 kemarin, yang melahirkan Asnawi, Kambuaya, yang sedang menjadi incaran para klub luar saat ini.

Selain itu pemilihan naturalisasi berdarah Indonesia, mungkin akan lebih cepat memudahkan sosilalisasi, bukan soal di luar tapi di lapangannya. Ini pembelajaran yang juga pernah kita saksikan dari kegagalan Dions Cools di timnas Malaysia.

Referensi: 1, 2, 3, 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun