Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sehari Narik Busway Dapat 30.956 Penumpang

22 Desember 2021   00:17 Diperbarui: 26 Desember 2021   03:14 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: dokpri diolah dari kompasiana

Meskipun seperti biasa, beberapa platform asing, membajaknya, dan menjadikan opini dalam medianya secara diam-diam. Bahkan  sebuah media pemberitaan berbasis video, menggunakan materi tulisan saya sebagai isi kontennya di YouTube, dengan judul yang sama; Dunia Gelap "Busway" yang Tidak Kita Ketahui (versi YouTube).

sumber foto: dokpri diolah dari kompasiana
sumber foto: dokpri diolah dari kompasiana

Di satu sisi plagiasi itu menjadi kerugian dalam konteks pencurian hak cipta karya orang, namun disisi lain saya memetik hikmahnya, bahwa tulisan itu ternyata memiliki materi yang bermanfaat. 

Semakin banyak orang yang bisa mengakses sebenarnya juga sebuah keuntungan, karena bisa menjadi medium perantara perbaikan sistem di "dunia busway" yang kelam agar mendapat perhatian.

Dampak ikutan positif lainnya, di kompasiana sendiri, menjadi berkah karena jumlah peminat tulisan opini meningkat secara sangat signifikan dan menjadi stimulan positif dalam kerja-kerja saya menghasilkan karya yang lebih baik dan bermutu.

Kejadian itu memberi saya banyak pembelajaran yang luar biasa;

Pertama; tentang sebuah komitmen untuk menulis isu-isu yang bersentuhan dengan harapan banyak orang. Memang menulis itu harus menjadi sebuah oase, untuk curhat, sehingga dalam menulis tetap harus gembira, tetapi tidak meninggalkan esensi dari menulis, minimal ada manfaat yang bisa diterima orang lain;

Kedua; Menulis tentang isu-isu yang lebih mendalam, menyentuh sisi-sisi yang mungkin tak banyak diketahui orang, dan menyuarakannya dengan objektif, dibarengi niat baik , sebagai pembelajaran; 

Ketiga; Meskipun tidak bombastis, namun semua aspek dalam penulisan harus mewakili sebuah cara penulisan yang, minimal mengikuti sebuah aturan main yang bisa memancing minat para pembaca. Judul, redaksi, ilustrasi, dan teknis seperti dianjurkan kompasiana.

Keempat; Kompasiana menjadi sebuah ruang pembelajaran jurnalistik yang sangat luar biasa, kompetitif, tapi penuh dengan kepedulian dan kekeluargaan. Sebuah perhatian atas sebuah karya, menjadi stimulan yang dapat mendorong pemikiran lebih positif, berusaha menghasilkan karya yang lebih baik. Melalui para kompasianer yang telah melalang buana dalam ke-kompasianer-an, saya menemukan banyak ilmu baru yang luar biasa. Menulis tak sekedar menulis, namun ada esensi penting didalamnya, " kualitas dan manfaat:.

Tentu saja pencapaian saya yang sangat tak terduga sebagai imbas dari keinginan saya untuk selalu memperbaiki diri, mencari titik lemah, menguatkan gagasan tentang sebuah tulisan yang berkualitas, memahami fenomena dan lingkungan yang berubah dan mencoba menggali dan menuliskannya dalam sebuah tulisan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun