Karena seperti matahariyang tak pernah mengharap cahayanya kembali, Ibu hanya mengharapkan perhatian dan kasih sayang kita
Ada sebuah iklan yang begitu menyentuh, tentang seorang pria yang begitu sibuk, sehingga tak pernah peduli dengan ibunya yang diam-diam menunggunya dalam kesepian di rumah, di kampungnya. Ketika kemudian ia berjumpa dengan seorang gadis kecil di sebuah pemakaman, ia penasaran dan kemudian mengikuti si gadis kecil yang ternyata menuju kesebuah makam untuk bercerita dengan ibunya yang telah tiada. Ia tiba-tiba teringat ibunya, dan secepatnya pulang, dan menemui ibunya yang tengah menunggunya.
Aku pernah menuliskan sebuah catatan, ketika kami lama tak bertemu di ruang A Thousand Miles Away-ruang perantara hati, aku dan ibuku.
Memeluk Ibu
Menunggu tak pernah memberi pilihan.
Begitu aku rasa dalam tahun-tahun menanti.
Dimasa itu aku meraba nasib,
Dan panjang aras waktu berlalu begitu saja.
Begitupun rindu ternyata tak sama.
Diam-diam di dalam lubuk ianya menciptakan kegelisahan, rasa menggoda tak tertahankan
Tak berkata-kata kecuali mengalirkan air mata.
Begitulah tahun- tahun berlalu tak biasa,
Diantara rindu dan sendu yang tak berbentuk.
Ketika mewujud temu,
Berhamburan rindu itu melayang-layang tak menentu menuju semua arah.
Sebisanya aku sedu sedan,
Bukan getir galau tapi rindu tertumpah waktu.
Ibu aku ingin lagi memelukmu.
Tanjong Selamat, 22 september 2015
Ingatlah, meski dengan segala keterbatasan, ibu akan selalu berusaha melakukan dan memberikan yang terbaik buat kita. Ibu berkorban demi anaknya. Apapun dilakukannya asalkan si anak merasa bahagia. Itulah mengapa Menjadi seorang ibu itu tidak mudah, perlu banyak pengorbanan bagi anak.
Ibu paling mengerti tentang kita, tentang kebiasaan jelek kita, makanan favorit kita, atau tempat rahasiamu dibandingkan orang lain
Dulu ibu merawat kita dengan sepenuh hati, berlimpah kasih sayang, meski mungkin tinggal di rumah yang kecil  dengan segala kekurangan. Ibu berkarir dengan kesibukan luar biasa, selalu menyempatkan untuk menemani kita bermain, menemani saat belajar atau datang ke acara sekolah kita.
Apa pekerjaan terberat di dunia menurut kita? mungkin presiden? Bukan! Pekerjaan terberat itu adalah menjadi seorang ibu. Mengandung selama 9 bulan sambil mengalami mual hebat, kemudian melahirkan hingga merasakan sakit yang tak tertahankan. Belum usai semua itu, ibu harus merawat dan membesarkan anak dengan kasih sayang. Bahkan hingga menyita waktu tidurnya, tanpa balas jasa.