Mohon tunggu...
Abdul Syakir
Abdul Syakir Mohon Tunggu... -

Berbagi informasi untuk kemanfaatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Qur'an vs Koran

12 Mei 2015   17:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:07 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penjajah mengalihkan dan menyelewengkan istilah "KORAN" dari QUR'AN, dengan tujuan agar perhatian ummat islam beralih kepada KORAN. Dengan harapan, bahwa peranan Qur'an dapat tergantikan oleh koran.

Perlahan tapi pasti, dengan cara yang halus misi merekapun mampu menyedot dan mengalihkan perhatian ummat islam.

Buktinya, ada yang sama sekali enggan, bahkan alergi untuk membaca Qur'an, padahal ia sangat rutin dan getol membaca koran. Sebelum ia melakukan aktivitas harian, justru koranlah yang ia sentuh dan ia baca.

Ada yang terkadang mau membaca Qur'annya, juga membaca korannya secara seimbang.

Ada juga yang hanya membacanya saja, tanpa tau arti dan isi yang terkandung di dalamnya, sedangkan ketika membaca koran ia sangat kritis dengan berbagai informasinya.

Padahal ia sadar betul jika pedoman dan prinsip hidupnya itu adalah Qur'an, bukan koran.

Yang dapat memberikan pertolongan kelak di hari perhitungan adalah Qur'an, bukan koran.

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابه.

Nabi bersabda:

Bacalah al-Qur'an, karena al-Qur'an akan memberikan pertolongan bagi para pembacanya.

Kenali lagi siapa kita dan apa yang seharusnya kita jadikan pedoman dan rujukan dalam hidup ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun