Mohon tunggu...
Sang Pencari
Sang Pencari Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencari yang tersembunyi...\r\n\r\nCiri wanci lali ginawa mati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Setali Pembeli Kemenyan, Sekupang Pembeli Ketaya. Sekali Lancung Ke Ujian, Seumur Hidup Orang Tak Percaya.

22 Maret 2012   07:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer pasti tidak asing dengan peribahasa yangpenulis jadikan judul di atas.Jadi tak perlulah penulis menuliskan arti peribahasa tersebut.Namun penulis akan memberikan sedikit penjelasan mengenai arti kata lancung.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lancung berarti :

  1. tidak tulen; palsu; tiruan (adjektiva)

Contoh: uang ~;

  1. tidak jujur; curang (adjektiva)

Contoh: perbuatan yg ~;

Manusia adalah tempat salah dan khilaf.Penulis yakin tak ada seorang manusia pun yang tidak pernah berbuat dosa, baik itu dosa kecil maupun dosa besar.Tak ada seorang manusia pun yang tidak pernah berbuat curang, minimal menyontek dalam ujian.Oleh karena itulah Tuhan Yang Maha Esa membuka pintu tobat yang mana merupakan refleksi dari sifat kasih sayangNya bagi hambaNya yang berbuat dosa.

Lalu bagaimana dengan manusia itu sendiri?Maukah kita membuka pintu maaf bagi orang yang telah berbuat salah pada kita, pada orang yang telah mencurangi kita?Alangkah kejamnya manusia jika tidak membuka pintu maaf.

Lalu bagaimana dengan peribahasa tersebut?Apakah peribahasa tersebut dapat kita jadikan legitimasi untuk tidak mempercayai orang seumur hidup karena telah sekali berbuat salah?Penulis kira tidak.

Namun peribahasa tersebut bisa kita jadikan peringatan bagi kita untuk selalu mawas diri.

290312.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun