Mohon tunggu...
bukan siapa siapa
bukan siapa siapa Mohon Tunggu... Administrasi - MAU DI HAPUS

saya orang sederhana .

Selanjutnya

Tutup

Foodie

“Harapan Mulia Seorang Penjual Martabak”

27 April 2012   12:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:02 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir Setiap manusia yang terlahir mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itui hidup dalam keadaan tidak sadar . Harapan tersebut juga harus sesuai pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Saya yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi bahan tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan” Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Mr.X mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Mr.X memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak. Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Pada Malam ini tanggal24 Maret 2012 atau malam minggu

Saya baru bisa menuliskan apa yang tadi siang saya Reportasekan atau wawancara kepada seorang pemudayang masih seumuran dengan saya yang begitu gigih dan semangat untuk meringankan serta membantu orang tua nya demi membahagiakan kedua orang tua nya.

Dan beginiLah saat apa yang saya wawancarakan dengan pemuda tersebut.

Saya: Assalamualaikum …. Permisi mas.

Ihwaluddin :waalaikumsalam…. Mau pesan apa mas??

Saya : ohh… sebentar Mas .. kedatangansaya kemari untuk mewawancarai anda untuk tugas kuliah saya ..

Saya : boleh saya mewawancarai anda ??

Ihwaluddin : oh begitu .. boleh”

Saya : oh terima kasih ya mas.

Saya : nama nya siapa ya mas??

Ihwaluddin : nama saya ihwaluddin ,, janngan panggil saya mas.. panggil saja ihwal,, kita masih seumuran ko.

Saya : oh iya.. hehe maaf.

Saya : oke ,, saya langsung kepertanyaan saya ya wal.

Saya : sejak kapan anda membuka bisnis atau usaha martabak ini? Sudah lama berjualan atau masih pemula

Ihwal : oh,, iya sudah lama.. tapi saya hanya membantu ayah saya ,, ayah sayaberjualan martabak ini kurang lebih sekitar 4 tahunan .

Saya : lumayan lama juga yah , biasa nya kalau berbisnis seperti ini pasti mempunyai kendala , klo boleh tau kendalanya apa saja?

Ihwal : kendala yang saya alami mungkin seperti sepi pelanggan, pemungutan uang liar, dan modal

Saya : lalu upaya apa yang anda lakukan untuk mengatasi kendala tersebut.

Ihwal : ya dengan menarik minat pelanggan dengan harga yang saya tawarkan dengan murah tetapi dengan kualitas rasa dan kebersihan yang baik..

Saya : tapi klo harga nya murah ,, bukankah itu akan merugikan anda.

Ihwal: tidak ituhanya strategi, awal saat awal berdagang .. dengan rasa dan kualitas yang terjagaserta menjaga keramahan yang saya lakukan saat berjualan sehigga pelanggan merasa puas dengan begitu mereka merasa puas dengan begitu mereka pun tidak keberatan saat saya menaikan harga jual yang naiknya mungkin tidak terlalu mahal, karena kualitas rasa yang membuat pelanggan suka . soal harga itu bisa d atur .

Saya :hahahha strategi yang bagus wal,,, oh iya sudah membuka outlet di mana saja nihh?

Ihwal :oh saya Cuma punya 1 outlet ya… disini di Geriya Bukit Jaya.

Saya : oh kenapa ga buka outlet lain?

Ihwal :ya butuh modal juga ,, klo mau buka outlet seperti itu . kebetulan dalam usaha ini yang turun tangan saya langsung dan ayah saya .

Saya : ohhh gitu ya …ngmong “ penghasilan nya berapa ya?

Ihwal : Rp.250 ribu perHari tapi itu belum di potong dengan kebutuhan lainnya.

Saya : boleh saya pesen 1 martabak cokelat wal, kaya nya ga enak klo wawancara aja dari tadi tapi saya ga beli martabak hahahahaha..

Ihwal: ya santai saja …haha

Ketika wawancara berhenti sejenak .. dan sodara ihwaluddin sedang membuatkan martabak saya..

Di sela” itu pun saya bertanya ..

Saya : wall,, punya cita – cita atau harapan ga?

Ihwal : punyalah mas,,,cita” saya mau jadi tentara … ya tapi dengan keadaan saya yang kaya gini saya ga mau muluk” mas.. yang penting saya bisa bantuorang tua, bisa kerja dengan cara yang halal dan yang paling utamalah membahagiakan orang tua saya .

Saya : baguslah wal .tujuan yang mulia itu.. saya doain biar sukses lah..

Ihwal: hehehehe iya “amin”

Ihwal : ini pesanan nya

13355285382043210280
13355285382043210280

Dengan semangat yang begitu besar iya mampu ikut serta berjualan dengan ayah nya demi kebahgiaan orang tua dan kelangsungan hidup nya..

Mungkin saat ini jika dia menjadi sayamungkin dia bisa kuliah seperti saya… tapi jalan hidup berkata lain..

Dari sepengalan dialog wawancara saya bersama sodara saya yaitu saudara Ihwaluddin .

Saya dapat memetik suatu Hasil untuk masyarakat ..

bantuLah kedua orang tua kalian sperti apa yang saudara ihwal lakukan .. dia menghabisakan waktu muda nya untuk membantu keluarga ..

jangan jadi anak .. yang bisa nya hanya mengeluh memnta dan menghabur”kan harta orang tua nya . tanpa mereka berfikir betapa sulit nya membating tulang dan berkerja demi menghidupi keluarga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun