Bapak Mu'in adalah salah satu pedagang sate yang berjualan di Jemursari, Surabaya. Bapak yang berumur 50 tahun ini adalah seorang yang meneruskan usaha dari bapaknya yaitu usaha sate. Berikut ini adalah kutipan wawancara saya dengan bapak Mu'in secara singkatÂ
Saya: Selamat malam pak, permisi saya Fadel mahasiswa dari Untag, saya mendapatkan tugas dari kampus untuk wawancara. Boleh minta waktunya sebentar pak untuk saya mewawancarai bapak ?
Narasumber: Iya dek boleh, silahkan ?
Saya: Kalau boleh tahu nama bapak siapa ?
Narasumber: Nama saya Mu'in dek tapi kebiasaan dipanggil pembeli cak AliÂ
Saya:Â Loh terus nama cak ali itu sebenarnya siapa pak ?
Narasumber: Jadi gini dek, sebenarnya Cak Ali itu adalah nama bapak saya, disini saya meneruskan usaha bapak sayaÂ
Saya: Oh baik pak, bapak ini meneruskan dari tahun berapa ya pak ?
Narasumber: Saya meneruskan usaha ini dari tahun 2000 dek
Saya: Dari mana sih bapak terinspirasi / termotivasi untuk meneruskan usaha dari  orang tua bapak
Narasumber: Dari melihat orang tua saya dulu berdagang sate dengan bekerja keras untuk kehidupannya , disitu saya mulai mendapatkan inspirasi dan kedepannya untuk memenuhi ekonomi keluarga
Saya : Baik pak, pertanyaan terakhir pak, ada nggak hambatan bapak selama berdagang ?
Narasumber: Kalau hambatan itu banyak dek dari segi sepi atau ramenya penjualan lalu bisa ke bahan bahan pembuatan atau ketika saya sakit dek itu hambatannya
Saya: Oh iya baik pak, kalau begitu terima kasih sudah meluangkan waktunya pak semoga dagangan bapak laris manisÂ
Narasumber: Sama sama dek aminnÂ
Demikian lah wawancara bersama bapak Mu'in. Dapat kita simpulkan bahwa dalam membuka usaha itu tentu pasti ada hambatannya, tetapi bapak Mu'in tetap semangat karena beliau terinspirasi oleh bapaknya untuk melanjutkan usaha bapaknya .Â
Dari simpulan tadi dapat kita lihat bahwa bapak Mu'in masuk kedalam Motivasi Abraham Maslow Pada tingkat Kebutuhan keamanan & keselamatan dimana keamanan ekonomi untuk kehidupannya sendiri serta keluarganyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H