Event Balap Moto GP Mandalika merupakan mega event sport tourism berskala internasional yang di gelar di Mandalika, Lombok Tengah Indonesia. Bukan tanpa alasan pembangunan sirkuit sepanjang 4,31 Km dan pemilihan lokasi sudah melewati pertimbangan yang cukup matang.Â
Mandalika merupakan salah satu kawasan yang masuk ke dalam 10 Bali baru dengan segudang keindahan alamnya sehingga layak untuk gelaran event dengan cakupan jumlah penonton yang besar. Tujuan diselenggarakan event ini tidak lain adalah untuk mendongkrak pariwisata Indonesia terutama Lombok dan sekitarnya akibat hantaman pandemi Covid 19 sekaligus promosi pariwisata Indonesia di mata dunia.Â
Kesungguhan pemerintah terlihat dari upayanya yang tidak tanggung tanggung menggelontorkan dana sekitar lebih dari 2 triliun rupiah untuk pembuatan sirkuit dengan fasilitas berstandar Internasional. Namun, apakah perhelatan ini mampu memberikan imbas positif bagi masyarakat Indonesia atau justru malah sebaliknya?
Secara ekonomi gelaran Moto GP 2022 dapat dikatakan memberikan efek yang menguntungkan. Dapat dilihat dari hasil survei akademisi Universitas Mataram Dr. Priyatni Basuki, perputaran uang selama perhelatan MotoGp di Kota Mataram mencapai Rp. 43 miliar. Ajang ini memberikan multiplier effect yang terbukti dari meningkatnya pemasukan di beberapa sektor seperti hotel, restoran, dan transportasi.
 Imbas positif turut dirasakan oleh para pelaku UMKM yang mengalami peningkatan pendapatan. Tidak hanya itu, berdasarkan data yang diperoleh sekitar 11.000 tenaga kerja terserap semenjak sebelum dan sesudah perhelatan event berlangsung. Bahkan diperkirakan pada penyelenggaraan event selanjutnya akan ada lebih dari 50.000 lapangan kerja terbuka. Peluang kerja baru
Keunikan adanya pawang hujan saat pelaksanaan event menjadi sorotan dunia. Bebebrapa ahli mengatakan keberadaan sosok Mbak Rara sebagai pawang hujan memang sudah direncanakan sebelumnya.Â
Hal ini merupakan salah satu strategi promosi sekaligus untuk mengenalkan identitas masyarakat indonesia yang mayoritas masih percaya dengan mantra atau adanya kekuatan ghaib. Bagi wisatawan asing peristiwa ini menjadi salah daya tarik tersendiri akan kunikan budaya Indonesia. Selain itu, para penonton disuguhkan berbagai pentas kesenian lokal dan nasional di beberapa lokasi.Â
Sebuah kesempatan bagi para penikmat seni untuk melestarikan budaya dan mempromosikan budaya lokal pada dunia. Â Dengan adanya perhelatan ini beberapa Desa Budaya seperti Desa Sade dan Desa Ende mengalami peningkatan eksposure dan kunjungan beberapa kali oleh wisatawan.
Hadirnya mega event Moto Gp Mandalika sebagai event sport tourism menjadi momentum untuk meningkatkan bergaining position melalui konsep soft diplomacy atau dapat dikatakan sebagai upaya mencapai kepentingan nasional melalui pendekatan sosial budaya.Â
Hal ini semata-mata adalah tujuan pemerintah untuk menegaskan posisi Indonesia di mata dunia dan meningkatkan kepercayaan dunia Internasional. Dengan melihat antusias penonton, event Moto GP Mandalika yang mengusung konsep wisata dan olahraga telah membawa nama Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara lain.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H