Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menanti Rambo di Ukraina

2 Maret 2022   00:46 Diperbarui: 2 Maret 2022   17:07 3196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak di film Rambo III,  John Rambo bukan sekedar kisah heroisme mantan tentara AS di medan perang. Film Rambo bahkan dianggap sebagai sebuah propaganda tentang bagaimana kekuatan militer Amerika Serikat dalam misinya pada setiap peristiwa perang antar negara. 

Propaganda yang menguatkan klaim global bahwa Amerika Serikat adalah polisi dunia. Negara Super Power yang bisa menguasai perang di manapun dan oleh siapapun. 

Film Rambo, semacam gambaran tentang Amerika Serikat dengan segala bentuk heroisme dalam misi perang, dan terutama dalam posisinya membela negara yang dianggap lemah. 

Film Rambo semacam simbol dari negara AS itu sendiri. Juga simbol bagaimana AS selalu mengklaim atau mengambil posisi sebagai negara super power yang bisa menguasai perang dan menentukan bagaimana peristiwa perang antar negara itu pada akhirnya. 

Rambo bukan sekedar film tentang militer Amerika, namun sesungguhnya visualisasi dari negara AS itu sendiri sebagai negara super power, negara adi kuasa, polisi dunia yang dengan kekuatan militernya dapat menentukan kemana arah berakhirnya perang sebuah negara dengan negara lain. 

Namun apakah Rambo yang mewakili heroisme dan klaim Amerika sebagai polisi dunia pada dekade tahun 1980an itu relevan setelah lebih tiga puluh tahun berlalu? 

Apakah heroisme Rambo masih ada di peristiwa perang Rusia Ukraina sebagaimana tampilnya Rambo ketika membela Afghanistan melawan Uni Soviet? 

Apakah John Rambo dan Kolonel Soviet yang bengis itu sebagai simbol AS dan Rusia sebagai musuh bebuyutan, sehingga keduanya akan selalu terlibat konflik dan permusuhan sepanjang zaman? 

Entahlah, namun perkembangan dewasa ini, dimana kekuatan militer bangsa-bangsa dunia semakin bersaing, sepertinya tak ada lagi Rambo nya AS di peristiwa- peristiwa perang saat ini dan saat mendatang. 

Semoga ada Rambo- Rambo yang lain, yang bukan membawa misi perang, namun membawa misi perdamaian. Banyak yang cinta damai, tapi perang semakin ramai? Bingung?

Kaukah itu Rambo..eh, kaukah itu Roma? Semoga tak ada lagi perang. 

Demikian. 

***

Salam hormat 

Mas Han, 2 Maret 2022

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun