Keamanan yang lebih terjamin, terutama untuk sistem digitalisasi yang memberikan kode OTP yang hanya kita sendiri yang tahu, sebagaimana diterapkan berbagai aplikasi perbankan, maupun platform belanja online.Â
E-KTP Digital, Rentan Diretas?
Bagaimana dengan EKTP Digital? Sebenarnya praktiknya sama.Â
E-KTP yang kita pegang sebenarnya sudah digitalisasi dalam bentuk platform yang lain. Identitas kita secara digital sudah ada di akun mobile banking, belanja online, maupun di berbagai bidang startup lainnya yang kesemuanya menggunakan sistem digital.Â
Kembali ke soal e-KTP digital, berkaca pada pengalaman berbagai kasus peretasan identitas sebagaimana yang dialami oleh Denny Siregar, seorang penggiat media sosial, maka pemberlakuan e-KTP digital perlu lebih dicermati.Â
Berbeda dengan digitalisasi identitas kita di berbagai paltform, maka digitalisasi identitas kita melalui e-KTP digital, kemungkinan lebih detil. Atau dengan kata lain, informasi identitas tentang diri kita kemungkinan akan lebih detil.Â
Yang pasti ada atau tidak ada e-KTP digitall, digitalisasi identitas kita sebenarnya sudah ada dimana-mana di berbagai platform digital yang mencantumkan atau menyimpan identitas kita.Â
Nah, apakah dengan e-KTP digital sudah bisa mengintegrasikan semua identitas kita pada satu platform? Ini yang sangat diperlukan untuk menyederhanakan semua proses dan lebih menjamin perlindungan identitas kita.Â
Kacamata awam saya melihat, semakin terintegrasi, ruang digital itu lebih aman, karena dapat lebih dipantau dalam sekali pantauan.Â
Dan yang paling penting adalah bahwa melalui e-KTP digital kita membutuhkan jaminan keamanan, bahwa identitas kita tidak disalahgunakan atau diretas oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.Â
Pihak tertentu itu memanfaatkan informasi identitas kita untuk kepentingannya. Jaminan keamanan itulah yang harus tersedia di ruang digital. Hal ini karena digitalisasi identitas adalah ruang tanpa batas yang rentan diretas.Â