Tapi apakah benar data identitas kita benar-benar terlindungi?Â
Fakta menunjukkan bahwa baru-baru ini Denny Siregar, menggugat Telkomsel karena adanya kebocoran identitasnya dirinya. Dalam gugatannya, Denny menuntut kerugian materil dari PT Telkomsel senilai Rp1 triliun. Denny menjelaskan data pribadinya itu disebarkan oleh Twitter @Opposite6891 (Sindonews).Â
Artinya, kasus itu memberikan bukti bahwa sistem digitalisasi identitas itu mudah diretas. Dengan kecanggihan teknologi informatika, pihak-pihak tidak bertanggung jawab bisa memanfaatkan kondisi ini.Â
Digitalisasi Identitas, Sudah Dimana-mana
Baik, sebelum membahasa e-KTP Digital, saya ingin melanjutkan soal bahasan tentang pengaplikasian identitas kita di berbagai perangkat digital lainnya dalam berbagai kepentingan.Â
Mobil banking, hampir semua orang sudah familiar dengan aplikasi perbankan ini. Di dalam aplikasi itu, sebenarnya sudah diaplikasikan pula identitas kita secara online atau secara digital untuk melakukan aktivasi mobile banking.
Sebelum itu, kita diminta mengisi form yang berisi identitas kita, yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK) bahkan juga disertai pula identitas kita sebagai pembayar pajak melalui NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).Â
Hampir semua platform yang menggunakan sistem digitalisasi, semuanya menerapkan kebijakan untuk registrasi atau aktivasi menggunakan identitas kita.Â
Bahkan untuk membuat akun sosial media, kita juga harus melakukan registrasi dengan mencantumkan identitas kita bukan? Identitas dengan mengisi NIK pada form registrasi. Pendek kata hampir semua atau bahkan bisa dikatakan semua platform digital menerapkan sistem registrasi yang memuat identitas kita.Â
Artinya secara digital, identitas sebenarnya sudah tersebar di mana-mana. Termasuk yang sekarang diterapkan pada aplikasi PeduliLindungi sejak merebaknya pandemi Covid-19.Â
Jadi tanpa e-KTP Digital pun sebenarnya identitas kita dalam bentuk identitas digital sudah ada di mana-mana? Dan apakah semuanya aman? Kita belum bisa memastikan semuanya aman, kecuali meyakinkan diri sendiri bahwa semua itu aman.Â