Omicron tidak menghantui para wisatawan yang datang di hari menjelang Tahun Baru 2022. Namun, Denpasar tidak seramai yang dibayangkan, karena banyaknya pembatalan tiket pesawat atau pembatalan kunjungan ke Bali, justru karena isu penerapan PPKM dari pemerintah.Â
Jadi ketika kebijakan PPKM dibatalkan, para wisatawan sudah terlanjur membatalkan tiket penerbangannya. Â
Namun, Bali tetaplah primadona wisatawan. Saya berkesempatan langsung mengabadikan momen malam tahun baru di kawasa Pantai Kuta, Legian, Bali. Pada malam tahun baru, pantai Kuta macet total. Semua orang tumpah di jalanan.Â
Hotel, resto, cafe dan jalanan di Pantai Kuta itu, hingar bingar dipenuhi pengunjung. Terutama pengunjung pejalan kaki di jalanan Pantai Kuta, sekedar menikmati suasana malam.Â
Terlihat kemacetan kendaraan di jalan Pantai Kuta yang sangat familiar itu. Saya hilir mudik di sekitar Kutabex Beach Front Hotel, setelah keluar dari kawasan Gang Poppies dan Masa Inn, tempat saya menginap malam itu.Â
Walaupun sekedar duduk nongkrong dan bercengkerama, saya menikmati malam tahun baru di Legian dengan penuh takjub. Pandemi tidak menyurutkan niat wisatawan untuk menikmati malam pergantian tahun di Bali.Â
Kawasan Legian dan Pantai Kuta tetap menjadi pusat keramaian, meskipun kawasan Poppies Lane yang melegenda itu masih juga lengang.Â
Meski begitu, masyarakat di Bali sepertinya sudah bisa berharap. Malam pergantian tahun member harapan baru. Saatnya Bali pulih kembali menjadi daerah destinasi wisata utama.Â
Bali hidup dari wisata dan budayanya. Jadi masyarakat hidup pula ekonominya tergantung dari para wisatawan. Selama dua tahun, banyak orang kehilangan pekerjaan karena pandemi. Wisata sekarat.Â
Memasuki tahun baru 2022 ini, masyarakat Bali pada umumnya berharap, pariwisata kembali bergeliat.Â