Selamat Natal kawan. Natal ini jatuh di hari Sabtu. Kuingin Natal di Sabtu ini menghalau awan kelabu. Juga menghalau hujan di malam minggu. Biar esok pagi, embun yang lembut itu tak bercampur tanah berlumpur.Â
Juga tak ada alasan gereja dikosongkan karena genangan di lantai dan pelatarannya. Hujan akan selalu menjadi berkat, ketika air mata tak lagi jatuh di tanah. Namun tergenang dalam hati menjadi mata air.Â
Selamat Natal kawan. Perjumpaan kita dengan Natal, seperti perjumpaan pagi dengan kabut. Pagi yang sejuk karena kabut yang turun dari bukit. Kita berselimut karenanya dan menghangatkan diri di perapian malam harinya. Â
Malam Minggu nanti kita akan bersorai dengan nyala kembang api. Tapi bukan nyala itu yang aku tunggu kawan. Aku menunggu nyala di hatimu, menyambut rembulan, mata Tuhan yang menerangi semesta di Natal malam minggu sebentar.Â
Jika malam minggu sebentar, hujan datang. Natal kita rayakan di depan perapian. Menyalakan hati, menangkap isyarat semesta. Hidup itu bergandengan dan saling melengkapi.Â
***
Selamat Natal 2021Â
Mas Han. Manado, 25 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H