Jika berdasarkan kisah serial Saur Sepuh, seorang Niki Kosasih pengarang sandiwara itu di era 80an sudah memiliki imajinasi tentang itu.Â
Kondisi seperti itu belakangan juga sering digambarkan dalam beberapa tokoh super hero di Film Marvel maupun DC Comic.
Contoh lain misalnya, banyaknya tokoh legenda Nusantara, tokoh-tokoh leluhur yang dianggap suci, semisal para wali, juga beberapa diantaranya digambarkan dapat berpindah-pindah tempat, padahal di saat yang sama, tokoh dimaksud hanya berdiam diri bersemedi atau bertapa di tempat tertentu.
Penggambaran demikian, sebenarnya memberikan penjelasan bahwa alam pikir manusia, sudah menjangkau hal-hal yang metafisika (hal ihwal tentang keberadaan di luar manusia).Â
Meskipun konteksnya berhubungan dengan hal metafisika, namun menjadi semacam proyeksi tentang bagaimana hal-hal yang metafisik tersebut dapat divisualisasikan.Â
Fenomena sekarang ini, bisa dikatakan sebagai upaya menjawab tantangan zaman, tentang memvisualisasikan hal-hal metafisika melalui jalan teknologi digital.Â
Artinya dengan melihat fenomena alam dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi Metaverse itu hanya soal waktu. Cepat atau lambat kita akan sampai ke sana dan harus siap menghadapi.Â
Dengan kata lain, penggambaran kemajuan teknologi digital semacam Metaverse itu sebenarnya sudah diprediksi atau digambarkan di masa yang jauh sebelumnya.
Dalam pandangan saya, teknologi digital Metaverse melalui berbagai teknologi virtual adalah jawaban atas alam pikiran manusia yang memproyeksikan tentang metafisika ke dalam dunia yang lebih nyata.Â
Ketika orang dengan mudah pada ruang berbeda namun dalam waktu yang sama bisa melakukan percakapan, sebenarnya teknologi itu indikasi akan munculnya teknologi yang lebih canggih lagi.Â
Virtual meeting, virtual tour, virtual reality adalah instrumen-instrumen yang dihasilkan oleh kecanggihan teknologi yang akan semakin berkembang sebagai Metaverse.Â